Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rudal Korea Utara Hanya 100 Km dari Pesawat Air France
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 04-08-2017 | 17:26 WIB
air-france.gif Honda-Batam
Air France (Air France )

BATAMTODAY.COM, Tokyo - Pesawat Air France yang mengudara dengan lebih dari 300 orang di dalamnya, diperkirakan hanya berjarak sekitar 100 kilometer dari rudal balistik antarbenua yang diluncurkan Korea Utara.

Lintasan penerbangan pesawat Boeing 777 yang dioperasikan oleh Air France itu menunjukkan lokasinya di barat Hokkaido -pulau paling utara dari pulau-pulau utama Jepang, ketika rudal Korea Utara sedang meluncur di udara.

Pesawat dalam penerbangan dari Tokyo ke Paris itu melintasi lokasi di mana rudal balistik antarbenua itu jatuh sekitar 10 menit kemudian.

Jepang dan Amerika Serikat memperkirakan rudal jatuh hanya sekitar 100-150 kilometer dari pesawat terbang tersebut.

"Rudal meluncur ke angkasa. Rudal jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang, wilayah yang dilalui oleh kapal-kapal komersial dan kapal-kapal nelayan," kata Jurubicara Pentagon, Kapten Jeff Davis.

"Semua ini tidak terkoordinasi sama sekali," sambung dia.

Dikatakan, rudal itu meluncur melewati wilayah udara yang sibuk.

Terkait hal itu, pihak Air France menegaskan rudal Korea Utara itu sama sekali tidak mempengaruhi lintasan penerbangannya. Penerbangan pada Jumat (28/7/2017) berjalan tanpa masalah.

"Informasi yang diterima Air France pada tahap ini menunjukkan bahwa rudal hancur di laut lebih dari 100 kilometer dari lintasan pesawat," kata para pejabat Air France kepada lembaga penyiaran RFI.

Walaupun pesawatnya tidak berada dalam lokasi yang berbahaya, Air France menyatakan tetap akan memperluas zona yang tidak boleh dilalui penerbangannya di sekitar Korea Utara sebagai tindakan preventif.

Sebelumnya, para pejabat Amerika Serikat kerap memperingatkan potensi bahaya dari rudal bagi pesawat komersial di sekitar wilayah Korea Utara.

Peristiwa dugaan rudal menghantam pesawat komersial telah terjadi sebelumnya.

Pada Juli 2014, Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17, dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, jatuh setelah dihantam oleh rudal Buk buatan Rusia di wilayah Ukraina timur.

Sebanyak 283 orang di dalamnya meninggal dunia.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Udin