BATAMTODAY.COM, Batam - Membeludaknya penerimaan peserta baru (PPDB) tahun ajaran 2017-2018 membuat setiap sekolah menambah ruang kelas atau proses belajar. Bahkan banyak sekolah yang menerapkan dabel shif.

Hal itu tentunya membutuhan tenaga pengajar baik sekolah dasar (SD) maupun sekolah menegah pertama (SMP) Negri di Batam. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Muslim Bidin mengakui hal tersebut.

"Sangat dibutuhan penambahan guru honor di setiap sekolah. Karena hampir semua sekolah menambah ruang kelas, sementara guru belum ada penambahan," ujar Muslim Jumat (28/07/2017) pagi.

Muslim mengaku usai mengumpulkan para Kepala Sekolah SD dan SMP, setidaknya Batam membutuhan 166 guru honor untuk menetupi kekurangan guru. Pasalnya saat ini guru yang mengajar di pagi hari harus kembali mengajar pada siang hingga sore.

"Mereka tidak ada tunjangan atau jam lembur, itu yang menjadi problem kami," katanya.

Untuk guru SD yang kata Muslim dibutuhkan sebanyak 65 orang dan SMP 101 orang. Namun hal itu masih menunggu kebijakan dan ketentuan Wali Kota Batam.

Pasalnya dalam merekrut tenaga pengajar masih terkendala oleh anggaran. Karena anggaran penambahan guru pengajar harus disiapkan, agar nantinya tidak ada kendala atau macet dalam pmbayaran gaji guru.

"Kalau dibiarkan seperti ini, berdampak pada tidak fokusnya proses belajar mengajar, bayangkan dalam 1 hari mereka mengajar full. Ya, kami tunggu lah arahan pak Wali," pungkasnya.

Editor: Gokli