Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kurang Anggaran, Pembangunan Fasilitas Popda 2018 di Lingga tidak Maksimal
Oleh : Bayu Yiyandi
Rabu | 19-07-2017 | 15:38 WIB
kabid-PU-Lingga1.gif Honda-Batam
epala bidang (Kabid) Cipta Karya di DPUPR-PKP Lingga Agus Fitrianto. (Foto: Bayu)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Kepala bidang (Kabid) Cipta Karya di DPUPR-PKP Lingga Agus Fitrianto mengatakan untuk pembangunan sejumlah fasilitas olahraga jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Provinsi Kepri tahun 2018 di Kabupaten Lingga dipastikan bakal tak berjalan maksimal.

Pasalnya, sejumlah anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan tersebut mulai dari pembangunan arena kolam renang beserta fasilitas pendukungnya kurang dan tidak cukup.

"Jadi, untuk kolam renang ini, paling cuma bisa untuk kolamnya saja. Tapi, fasilitasnya tidak ada. Karena dalan satu kolam renang sesuai standar dengan pembangunan tribun serta fasilitas lainnya membutuhkan anggaran sekitar Rp20 miliar. Sedangkan yang ada hanya Rp8 miliar," kata dia kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (19/07/2017).

Dikatakannya, bukan hanya kolam renang, akan tetapi untuk pembangunan stadion atletik yang berada di Kecamatan Singkep Pesisir juga mengalami hal serupa.

"Kalau untuk stadion atletik itu anggarannya Rp 3 miliar. Itu pun kemungkinan tidak cukup. Tapi, kita lagi koordinasi dengan konsultan yang di Bintan itu, kalau tidak salah yang di Bintan itu Rp 8 miliar untuk membuat lintasan atletik ini," ujarnya.

Diakui Agus, untuk pembangunan gedung olahraga yang isi didalamnya yakni lapangan volly, lapangan takraw, basket dan bulu tangkis di Kecamatan Singkep Barat juga mengalami kendala akibat minimnya anggaran yang tersedia untuk pembangunan fasilitas tersebut.

"Kedepannya kita tidak tahu, apakah nantinya kita hanya merehap lapangan yang sudah ada, atau untuk cabang renang dipindahkan ke Batam, itu tergantung bidang olahraga," katanya.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Lingga pada tahun 2018 mendatang didaulat menjadi tuan rumah Popda tingkat Provinsi Kepri yang pada tahun 2016 lalu diadakan di Kota Batam.

Sementara informasi yang diterima BATAMTODAY.COM dari sejumlah pihak, kekurangan anggaran untuk pembangunan kolam renang beserta fasilitasnya diduga karena kesalahan perencanaan DED nya. Sehingga anggaran yang telah disediakan oleh Pemprov Kepri mengalami kekurangan.

"Tahap di perencanaannya yang salah. Jadi anggaran yang ada tak cukup. Itu konsultan perencanaan kalau tak salah dari luar," kata salah satu konsultan lokal di Daik Lingga yang tak mau namanya disebutkan kepada media ini.

Editor: Yudha