Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bentrok Sopir Taksi Pangkalan vs Online Ancam Pariwisata Batam
Oleh : Romi Candra
Senin | 17-07-2017 | 08:39 WIB
status_wn_sing2.jpg Honda-Batam
Inilah status facebook Jason Wee, warga negara Singapura yang menyesal berkunjung ke Batam. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gesekan antara sopir taksi pangkalan Nagoya Hill vs sopir Green Taxi yang disertai aksi pemukulan, mengancam industri pariwisata di Batam. Indikasinya, seorang turis asal Singapura menulis di medsos, penyesalannya telah berkunjung ke Batam.

Adalah Jason Wee yang mengungkapkan rasa tak nyamannya sekaligus ketakutannya, saat ia dan rombongan terlibat dalam kisruh tersebut. Jason bahkan menyatakan tidak akan datang lagi ke Batam.

Dalam postingannya di dinding facebooknya, Jason Wee menceritakan bagaimana ketika mobil yang ditumpanginya distop sejumlah orang berpakaian Nagoya Hill, mobilnya digaruk dan mereka dipaksa keluar dari mobilnya, bahkan parahnya salah seorang temannya dipukul.

Menerima perlakuan seperti itu, Jason Wee mengaku tidak akan berkunjung lagi ke Batam yang disertai dengan tagar (tanda pagar) #batamnomore.

Menanggapi kondisi yang mengancam industri pariwisata Batam, Sekretaris Batam Monitoring Lamsir mengatakan, Wali Kota Batam tak boleh diam. Harus melakukan tindakan kongkrit untuk menyelamatkan sumber utama penggerak perekonomian Batam itu.

"Apalagi yang diharapkan di Batam ini, setelah sektor galangan kapal lumpuh total, elektronik dah lama mati, harapan utama kita sekarang ini adalah pariwisata," ujar Lamsir kepada BATAMTODAY.COM, Senin (17/7/2017).

Sekarang, lanjut Lamsir, ketika industri pariwisata Batam terancam dengan aksi sweeping dan premanisme itu, Pemerntah Kota Batam jangan diam saja. "Lakukan langkah kongkrit dong, jangan diam," tegasnya.

Editor: Dardani