Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sopir Taksi Pangkalan Tinju Wajah Sopir Green Taxi di Nagoya Hill
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 17-07-2017 | 07:45 WIB
swiping-taxi1.jpg Honda-Batam
Inilah sopir taksi pangkalan Nagoya Hill yang dalam rekaman video meninju wajah sopir Green Taxi. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi sweeping taksi online berujung pemukulan kembali terjadi di Batam, Minggu (16/7/2017) sekitar pukul 12.51 WIB. Kali ini terjadi di pusat perbelanjaan Nagoya Hill. Kejadian ini bahkan memukul dunia pariwisata Batam. Sejumlah wisatawan asing, khususnya asal Singapura, kecewa dan menyatakan ogah datang lagi ke Batam.

Kronologis kejadiannya terekam jelas dalam video yang beredar luas di medsos. Pada rekaman itu, sopir taksi online Geen Taxi menaikkan penumpang seorang ibu-ibu dan anak remajanya di pintu Timur Nagoya Hill, Batam.

Baru saja kedua penumpang itu masuk ke dalam mobil bercat hijau tersebut, sejumlah sopir taksi yang mangkal di Nagoya Hill langsung menghampiri dan memaksa agar sopir membuka pintu mobilnya.

Setelah digedor-gedor, sopir pun membuka pintunya, perang mulut terjadi. Lalu, sopir taksi pangkalan Nagoya Hill pun memukul wajah sopir taksi online tersebut.

Kasus pemukulan ini pun berujung ke Polsek Lubuk Baja Batam. Pihak yang berkonflik itu pun dipertemukan polisi pada pukul 19.00 WIB untuk mencari solusi.

Dalam pertemuan itu hadir Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Awal, perwakilan Green Taxi Edi (Direktur), Simbolon (Lawyer), M. Adha Jasfikar Bin Modh Jasmi dan Afrijon (Ketua Aliansi Taxi Kota Batam), serta perwakilan pengurus forum taxi lainnya.

Dari pertemuan itu terungkap, kronologis kejadiannya adalah sebagai berikut:

Sekitar pukul 12.30 Wib sopir Green Taxi, M. Adha Jasfikar bin Modh mengantar tamu ke Nagoya Hill. Dia masuk melalui Pintu Barat dan tamu diturunkan di Pintu Timur. Tapi, ketika M. Adha Jasfikar bin Modh Jasmi mau keluar dari Nagoya Hill, tiba-tiba menerima whatshaap dari tamu yang lain untuk dijemput di Pintu Timur.

Kemudian, M. Adha Jasfikar bin Modh Jasmi langsung menjemput penumpang tersebut di depan Jco. Melihat penumpang memasuki mobil tersebut, secara spontan para supir taxi di Pintu Timur membuka mobil M. Adhal lalu menurunkan penumpang dan memaksa M. Adha keluar dari mobil.

Akibatnya, terjadi cekcok dan perdebatan. Tak terima perlakukan tersebut, kemudian ketika mau diarahkan untuk dimediasi di pos security, M. Adha meninggalkan Nagoya Hill dan melapor ke Polsek Lubukbaja. Akibat kejadian tersebut terjadi kerusakan mobil Green Taxi spion kiri dan sen kanan.

Kemudian dilakukan mediasi oleh Polsek Lubuk Baja dengan memangil pengurus taxi Nagoya Hill, saat dilakukan mediasi ada yang memposting di Medsos Wajah Batam. Melihat postingan tersebut Forum Pangkalan Taxi Batam spontanitas secara bersama sama sekitar +/- 100 Orang mendatangi Mapolsek Lubuk Baja tidak terima postingan tersebut.

Dalam pertemuan media itu, akhirnya dicapai 3 kesepakatan sebagai berikut:

1. Disepakati pengelola Nagoya Hill, bahwa Taxi Green dapat mengambil penumpang di Nagoya Hill tanpa aplikasi online.

2. Pihak Pengelola Green Taxi menyatakan mundur sementara dari aplikasi online sampai ada keputusan resmi dari pemerintah dan akan diberitahu kepada pengelola taxi Nagoya Hill paling lambat, Rabu, 19 Juli 2017

3. Pengurus Taxi Nagoya Hill bersedia membayar kerugian sebesar Rp 750.000,- kepada pihak Green Taxi.

Editor: Dardani