Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Kajian Tim UGM, Pulau Bakung Layak Jadi Tempat Karantina Sapi
Oleh : Bayu Yiyadi
Jum\'at | 14-07-2017 | 10:14 WIB
tim-UGM-01.gif Honda-Batam
Tim UGM saat mengambil sample pakan tumbuhan di pulau Bakung. (Foto: Bayu Yiyadi)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Tim kajian atau study kelayakan dari Universitas Gajah Mada (UGM) menyatakan topografi pulau Bakung, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Senayang layak menjadi tempat untuk karantina sapi.

Kelayakan itu dikarenakan kondisi pulau Bakung memiliki tata letak wilayah yang strategis dengan bukit yang tidak begitu terjal, landai serta kaya akan tanaman lokal.

"Kalau saya melihat dari topografinya sih bagus, pulaunya landai dan bukitnya juga tidak terjal terjal. Tanaman rumput juga banyak. Artinya pulau Bakung ini layak jadi tempat karantina hewan," kata Prof. I Gede Suparta Budisatria, ketua Tim kajian dari UGM kepada BATAMTODAY.COM saat mengkaji dan menguji kelayakan dari segi pakan ternak di pulau tersebut, Kamis (13/7/2017)

Namun menurutnya pernyataan itu belum sepenuhnya layak bagi Kementrian Pertanian. Untuk itu dengan kajian ini, ia mengatakan akan menganilis terlebih dahulu sejumlah sample pakan lokal ternak, air dan kontur tanah yang telah diambil di pulau Bakung itu.

"Untuk ternak, yang perlu diperhatikan itu adalah pakannya. Apabila mereka dilepas dari kandangnya, mereka bisa cari pakan sendiri. Pakan itu penting. Nah makanya kita analisis dulu untuk mengetahui kandungan nutrea disetiap tumbuhan lokal itu, baik rerumputan atau yang lainnya. Apakah beracun atau tidak," ungkapnya.

Karena itu, jelas Prof. I Gede Suparta Budisatria menjadi persyaratan yang wajib bagi karantina hewan.

"Kalau dia bisa dimakan tetapi ada kandungan racun kan berbahaya bagi ternak. Jadi nanti kami akan analisis semua samplenya. Kami hitung, berapa jumlah ternak yang akan bisa ditampung di situ dengan pakan yang tersedia. Harapan kami nanti, hasil kajian ini yang kemudian disatukan dengan lainnya bisa menguatkan dasar usulan karantina hewan di Bakung oleh Pemkab Lingga," demikian Prof. I Gede Suparta Budisatria.

Editor: Gokli