Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Penumpang Antar Pulau Mengamuk

PT Arena Bahari Bantah Jual Tiket Bodong di Pelabuhan SBP Tanjungpinang
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Rabu | 12-07-2017 | 19:38 WIB
Manager-PT-Arena-Bahari-Neni.gif Honda-Batam
Manager PT Arena Bahari Neni saat ditemui di KSOP Tanjungpinang (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - PT Arena Bahari membantah telah menjual tiket bodong dengan bentuk kwitansi kepada calon penumpang kapal KM Sabuk Nusantara 59 di Pelabuhan Domestik Sribintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Rabu (12/7/2017).

Manager PT Arena Bahari, Neni, mengatakan bahwa tiket yang pada hari ini kebetulan habis pada saat keberangkatan yang diperoleh pihaknya dari operator yang berada di Surabaya. Mengetahui tiket habis, pihaknya langsung berkoordinasi dengan nakhoda kapal tersebut untuk menanyakan apakah ada stok tiket di kapal tersedia.

"Kebetulan hari ini stok tiket habis dan saya tanya langsung kepada nakhoda kapal. Selanjutnya nakhoda kapal meyuruh saya untuk mengganti tiket dengan kwitansi," ujar Neni.

Ia menyatakan bahwa kwitansi itu tidak palsu (bodong-red). Itu dibuktikan dengan terteranya nama dirinya selaku manager lengkap dengan cap perusahaan, berserta nomor handphone dirinya, jika ada pemasalahan nantinya.

Baca: Ratusan Calon Penumpang Kapal Perintis Mengamuk di Pelabuhan SBP Tanjungpinang

"Saya tidak beri kwitansi palsu, itu atas perintah dari nakhoda kapal," katanya.

Namun tiba-tiba, ketika kapal bersandar di Pelabuhan SBP Tanjungpinang, dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang tidak mengizinkan penumpang untuk naik ke kapal.

"Tak tau kenapa dari petugas tidak mengizinkan penumpang dan mengatakan bahwa kwitansi ini palsu dan tidak memiliki izin," ungkapnya.

Menurutnya, pada hari ini calon penumpang yang telah membeli kwitansi ini sebanyak 160 orang. Dirinya menyatakan bahwa pihaknya sendiri ingin membantu masyarakat untuk pulang ke kampungnya masing-masing, dikarena pada tanggal 17 Juli 2017 mendatang akan masuk sekolah, jadi tiket tersebut dibutuhkan.

"Kita ini membantu masyarakat, bukan untuk membohongi masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek KKP Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kompol Darmawan, mengatakan bahwa pada saat ingin diberangkatkan sudah over kapasitas dan kehabisan tiket. Kemudian agen di sini sudah koordinasi dengan kapten kapal. Akibatnya kelebihan muatan dan sekarang solusinya, kepada agen di sini untuk mencarikan kapal agar tetap berangkat.

"Kita minta kepada agen kapal ini untuk mencarikan kapal agar dapat berangkat," katanya.

Menurutnya kwitansi yang diberikan oleh Agen kapal ini jika dilihat dari SOP, kwitansi itu tidak resmi dan tidak bisa dipergunakan. Ada aturan dan regulasi yang mengatur tentang penggunaan tiket tersebut dari pemerintah.

"Yang boleh berangkat itu memiliki tiket resmi. Sedangkan untuk yang sudah membeli kwitansi dengan jumlah 160 orang lebih. Begitu pun saya tidak yakin, sebab secara kasat mata, itu lebih dari 300 orang," pungkasnya.

Editor: Udin