Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waka I DPD KNPI Lingga Pimpin Forphil Lingga Demo Kejaksaan
Oleh : Nurjali
Jum\'at | 07-07-2017 | 15:02 WIB
Demo-kejari-lingga11.gif Honda-Batam
Forphil demo Kejaksaan Negeri Lingga agar bekerja profesional. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Sempat dihadang polisi, Wakil Ketua I DPD KNPI Kabupaten Lingga Siswandi yang memimpin belasan anggota Forum Pemuda Hinterland (FORPHIL) tetap memaksa masuk ke ruangan kantor Kejaksaan Negeri Daiklingga pada Jumat (7/7/2017).

Siswandi dengan lantang menyuarakan agar pihak keamanan tidak menghadang mereka untuk bertemu Kajari Lingga dan menyampaikan aspirasi mereka. Belasan masa ini, setelah melakukan diskusi alot dengan Kabag Sumda Polres Lingga Kompol Mukharom akhirnya di izinkan masuk.

"Kami ingin menyampaikan aspirasi kami, ini gedung punya kami jadi kami punya hak untuk masuk," sebutnya.

Selain itu Siswandi yang ditemani rekan-rekannya akhirnya di izinkan masuk oleh pihak kepolisian setelah Kasat Intel Polres Lingga menemui Kajari Lingga. "Hanya diizinkan masuk untuk lima orang perwakilan," sebutnya.

Sempat terjadi kericuhan ringan di gerbang masuk Kantor Kajari Lingga, karna saat ini itu datang masyarkat yang meminta agar pedemo menghargai sesama masyarakat Dabosingkep.

"Kita ini sama-sama satu tim kenapa harus berdemo," sebut salah satu warga dari belakang pengamanan.

Meski sempat terjadi teriakan tersebut, Polisi akhirnya berhasil mengarahkan masa yang belasan orang tersebut.

Minimnya ruangan Kajari lingga akhirnya pertemuan tersebut berlangsung tertutup, pewarta pun akhirnya menunggu di luar ruangan. Setelah beberapa menit menyampaikan aspirasinya ke pihak Kajari Lingga barulah awak media di persilahkan masuk untuk menemui kajari lingga, mendengarkan keterangan dari kajari lingga.

Setelah mendengar beberapa tanggapan Kajari Lingga pendemopun akhirnya membubarkan diri. Namun sebelumnya ketua aksi tersebut Siswadi menyampaikan beberapa pesan yang didapatnya dari penjelasan Kajari.

"Sebelum bubar ada beberapa pesan Kajari, mereka akan mengusut namun mereka ingin penyelesaian secara profesional, karena mereka juga terbatas personil dan kemampuannya," sebutnya.

Editor: Yudha