Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Krisis Gas Subsidi di Tambelan, Ini Tindakan Pemerintah Setempat
Oleh : Syajarul Rusydy
Kamis | 06-07-2017 | 15:26 WIB
gas-habis12.gif Honda-Batam
ilustrasi kelangkaan gas. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pasca ditangkapnya nelayan Tembelan oleh Polisi di Kalimatan Barat (Kalbar), kini masyarakat kesulitan mendapat gas elpiji 3 kilogram.

Beberapa warga mulai beralih menggunakan minyak tanah, namun harganya terbilang cukup tinggi. Mengingat pasokan minyak tanah juga dari kalbar dan memakan ongkos yang cukup mahal.

Menanggapi keluhan itu, Camat Tambelan Akhyarudin mengaku saat ini sedang berupaya untuk mencari anternatif lain seperti merekomendasi masuknya gas elpiji 12 kg non subsidi. Hal ini harus dilakukan dalam waktu yang cepat.

"Mau gak mau kita harus mencari alternatif lain, seperti memasukan gas elpiji 12 kilogram non subsidi, agar masyarakat masih bisa tetap memasak," ujar Akhyarudin saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (3/7/2017).

Ditengah sulitnya Gas Elpiji dan BBM di Tambelan, beredar kabar ada investor lokal di Kepri, berencana berinvestasi di sektor bahan bakar dengan membuka agen penyalur minyak dan solar (APMS). Kabar tersebut juga terdengar oleh Camat Tambelan.

"Iya mudah mudahan saja, agar masyarakat kita tidak sulit lagi mendapatkan gas maupun BBM lainnya. Kalau untuk mempermudah masyarakat, tentu kita dukung," pungkasnya.

Editor: Yudha