Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Komplotan Begal Ini Diimbau Lapor Polisi

Kuat Dugaan Pelaku Begal yang Tewaskan Wardana, Pemain Lama
Oleh : Yosri Nofriadi
Rabu | 05-07-2017 | 18:02 WIB
Geng-Begal-Batuaji-ditangkap.gif Honda-Batam
Polsek Batuaji masih terus mendalami aksi kriminal yang dilakukan oleh kelompok geng motor begal yang sudah dibekuk, Sabtu (1/7/2017) lalu (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polsek Batuaji masih terus mendalami aksi kriminal yang dilakukan oleh komplotan begal yang dibekuk pada Sabtu (1/7/2017) lalu. Komplotan ini diduga kuat penjahat jalanan yang sudah meresahkan warga dan sudah memakan banyak korban, baik itu pemalakan, begal, pecah kaca maupun jamret.

Sebelumnya, mereka ditangkap karena membegal dan mengeroyok Wardana (27), warga Kampung Jawa, Batuaji, di depan hotel Holli, simpang Tobing, Batuaji. Mereka yang masih remaja itu adalah Sarawi (20), Aldo (15), Roland (18) dan Panca (16). Satu orang pelaku lainnya masih buron.

Wardana mengalami luka robek di wajah, dada, tangan serta luka lebam di kepala, karena hantaman benda tumpul. Meski sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah selama dua hari, namun nyawa Wardana tidal dapat diselamatkan. Wardana menghembuskan nafas terakhir pada Senin (3/7/2017) sekitar pukul 02.00 WIB.

Dari catatan kepolisian dan barang bukti yang diamankan polisi dalam aksi pengeroyokan yang menewaskan Wardana, kata Sujoko, diduga kuat para pelaku ini merupakan pemail lama yang sudah sangat meresahkan warga.

Berdasarkan keterangan saksi, Sarawi merupakan otak pelaku atau ketua dari komplotan begal ini. Sarawi juga sudah pernah ditahan sebelumnya dengan kasus pencurian kendaraan sepeda motor.

"Sebelumnya Sarawi sudah menjadi target Polisi dan pernah ditahan dengan kasus curanmor," ujar Sujoko, Rabu (5/7/2017). 

Selain menangkap keempat tersangka, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa kerangka sepeda motor yang ditemukan di rumah salah satu pelaku. Barang bukti yang diamankan diduga kuat sepeda motor tanpa dokumen hasil begal atau hasil curian para pelaku.

"Itu yang masih kami dalami dengan laporan ke Polsek lain. Walaupun mereka tidak mengakui tapi tetap kita dalami," ujar Sujoko lagi.

Dugaan lain, juga diperkuat dengan keterangan warga sekitar lokasi kejadian. Yang mana kelompok remaja yang diduga kelompok Sarawi tersebut, hampir setiap malam berkeliaran di sepanjang jalan. Mulai dari simpang Tobing sampai ke Seitamiang.

Kelompok ini diinformasikan kerap melempari kendaraan yang lewat dengan batu. Jika pengendara berhenti, mereka langsung membegal dan mengeroyok.

"Mereka nongkrong di pingir jalan untuk mencari korban. Korban yang lewat dilempari dengan batu. Waktu korban berhenti maka mereka akan keroyok," ujarnya lagi.

Untuk itu, kepada warga yang pernah menjadi korban baik begal ataupun pelemparan kaca mobil di sepanjang jalan Batuaji, agar segera melapor ke Polsek Batuaji.

"Kepada warga kami imbau, jika pernah menjadi korban dengan modus seperti itu agar datang melapor," ujar Sujoko.

Editor: Udin