Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

1.280 Siswa Bersaing Perebutkan 420 Medali Olimpiade Sains Nasional di Pekanbaru
Oleh : Redaksi
Selasa | 04-07-2017 | 10:02 WIB
medali-osn-01.gif Honda-Batam
Ilustrasi medali olimpiade sains nasional.

BATAMTODAY.COM, Pekanbaru - Sebanyak 1.280 siswa yang berasal dari seluruh penjuru nusantara mengikuti olimpiade sains nasional di Pekanbaru, Riau, Senin, 3 Juli 2016. Para siswa bakal bersaing memperebutkan 420 medali pada sembilan mata pelajaran.

"Tempat pelaksanaan dilakukan di beberapa sekolah di Pekanbaru," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad, saat pembukaan OSN di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Senin, 3 Juli 2016.

Hamid mengatakan, peserta olimpiade berasal dari seluruh jenjang pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, baik itu sekolah berbasis agama maupun umum.

Para peserta dididik bersing memperebutkan 70 emas. 140 perak dan 210 perunggu pada sembilan mata pelejaran termasuk Matematika, Fisika, Kimia, Geografi, dan Informatika.

Menurut Hamid, para peserta merupakan siswa pilihan melalui tahap seleksi berjenjang dimulai dari tingkat sekolah, kabupaten hingga provinsi di daerah masing-masing. Olimpiade sains kata di Pekanbaru kata dia, merupakan pagelaran yang ke-16 diadakan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan bakat prestasi peserta didik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Memupuk rajut kebangsaan nasionalisme diantara anak-anak dari seluruh Indonesia," ucapnya.

Olimpiade Sains Nasional dibuka langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman ditandai dengan pemukulan kompang. Dihadapan ribuan peserta, Muhadjir berharap melalui olimpiade ini bakal muncul generasi sains Indonesia yang nantinya berkontribusi dalam memajukan bangsa.

"Dua puluh tahun yang akan datang, maka anak-anak inilah menentukan bangsa ini. Kalau 1200 siswa ini dibimbing dan dipelihara bakatnya, maka akan menjadi kekuatan sains nasional di masa datang," ujar Muhadjir.

Sumber: Tempo.co
Editor: Gokli