Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nelayan Desa Kote Temukan Anak Ikan Duyung Mati Tersangkut Jaring
Oleh : Nur Jali
Minggu | 02-07-2017 | 09:30 WIB
dugong_jali.gif Honda-Batam
Anak Ikan Duyung ditemukan mati tersangkut jaring nelayan di Desa Kote Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga (Foto: Nurjai)

BATAMTODAY.COM, Dabo Singkep - Masyarakat Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, dihebohkan temuan ikan duyung atau dugong yang dalam bahasa latinnya dugong dugon dalam kondisi tak bernyawa tersangkut jaring salah satu nelayan di Desa Kote, Sabtu (1/7/2017).

Ikan duyung tersebut masih merupakan anakan yang memiliki berat sekitar puluhan kg saja. Saat diangkat, anak ikan duyung tersebut, menurut Adi, salah satu warga Desa Kote, sudah tidak bernyawa tersangkut di jaring milik nelayan.

"Saat diangkat ikan tersebut sudah mati, dan dibawa ke darat," ucap Adi salah satu warga yang menyaksikan ikan duyung tersebut.

Bentuk Ikan Duyung yang ditemukan warga memang tak seperti di film-film, namun bentuk ikan ini jelas sangat berbeda dengan jenis ikan-ikan lainnya. Sehingga masyarakat setempat meyakini bahwa ikan tersebut adalah Ikan Duyung.

"Ditemukan tidak jauh dari pantai, laut Desa Kote Kecamatan Singkep Pesisir ini," jelasnya.

Menurut sebagian warga, daging Ikan Duyung tidak baik di konsumsi, namun ada juga yang mengatakan daging ikan duyung mirip daging sapi.

"Ada yang bilang tidak bagus di konsumsi, tapi adanya juga yang bilang mirip daging sapi rasanya," sebutnya.

Karena kondisi Ikan Duyung yang sudah mati, maka nelayan yang menemukan berencana akan menyembelih ikan duyung tersebut . Kemudian dagingnya akan dibagikan ke warga yang ingin mengkonsumsi.

"Menurut adat orang sini, sebelum di konsumsi Ikan duyung akan di sembelih layaknya hewan kurban," katanya.

Keberadaam Ikan Duyung di Lingga sendiri memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat, dan tidak mudah untuk mendapatkan ikan langka ini. Dalam beberapa tahun barulah satu ekor yang bisa di dapatkan masyarakat atau nelayan di wilayah ini. Jika ditemukan dalam keadaan hidup, masyarakat biasanya mengembalikan ikan langka ini ke laut.

Ikan Duyung (Dugong Dugon) adalah sejenis mamalia laut yang merupakan salah satu anggota Ordo Serenia atau lembu laut yang masih bertahan hidup selain manatae. Duyung bukanlah merupakan ikan karena menyusui anaknya dan masih kerabat evolusi dari gajah.

Duyung merupakan salah satu hewan mewakili suku atau famili Dugongidae, kelas mamalia dengan kingdom animalia dan filum chordata. Spesies ini juga merupakan lembu laut yang bisa ditemukan di kawasan perairan di 37 negara di wilayah Indo Pasifik, termasuk di Indonesia.

Duyung merupakan hewan pemakan dedaunan seperti rumput laut dan lamun sebagai sumber makanannya. Hewan ini membutuhkan kawasan jelajah yang luas, perairan dangkal dan tenang seperti di teluk dan hutan bakau.

Hewan yang memiliki moncong menghadap ke bawah tersebut, selama ini menjadi buruan beribu-ribu tahun karena daging dan minyaknya. Hewan ini diklasifkasika sebagai spesies langkah yang terancam punah dan dilarang atau diharamkan untuk perdagangkan, termasuk barang-barang yang diproduksi dari Ikan Duyung.

Editor: Surya