Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Erick Thohir Bangun Stadion Mewah Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington
Oleh : Redaksi
Rabu | 28-06-2017 | 14:26 WIB
erich-thohir1.gif Honda-Batam
Pemilik tim sepakbola amerika serikat DC United Erik Thohir diapit (ki-ka) pemain Luis Silva dan Lewis Ryan dan Pelatih ben Olsen dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/12). TEMPO/Seto Wardhana

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pengusaha asal Indonesia Erick Thohir, membangun stadion mewah bernama Audi Field di Washington DC, Amerika Serikat. Stadion itu rencananya akan menjadi rumah bagi DC United, klub anggota Major League Soccer milik Erick.

"Diharapkan akan bisa diresmikan pada musim panas 2018, Audi Field akan menjadi rumah baru bagi DC United," tulis siaran pers dari DC United pada Selasa, 27 Juni 2017.

Stadion termegah di Washington itu dibangun oleh Erick bersama pengusaha Jason Levien. Mereka berdua datang untuk meresmikan proses pembangunan stadion.

Acara itu juga dihadiri Duta Besar Republik Indoesia di Amerika Serikat, Budi Bowoleksono. Sejumlah pejabat tingkat kota termasuk Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, hadir dalam acara tersebut.

Peresmian juga diikuti para pemain dan manajemen klub DC United. Erick Thohir dan Jason Levien sejak tahun lalu membeli DC United dari keluarga Will Chang.

Konon, Erick dan Levien merogoh USD 500 juta, atau senilai Rp 6,6 triliun untuk membangun stadion mewah di negara itu. Stadion tersebut terletak di jantung Southwest Washington.

Pada pekan ini, Erick dan Levien akan dijadwalkan mengunjungi lokasi konstruksi stadion. Mereka akan mengamati perkembangan pembangunan yang dikatakan sebagai tonggak kemajuan bagi klub tersebut.

Sebelumnya Erick Thohir dan Jason Levien juga telah menggelar upacara peletakan batu pertama stadion DC United itu pada 27 Februari lalu. Stadion itu memiliki fasilitas mutakhir. Rencananya, Audi Field akan dibangun dengan kapasitas 20 ribu orang. Di tempat itu juga akan digunakan berbagai acara olah raga, konser, kegiatan komunitas, dan gelaran budaya lainnya.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha