Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Gelombang Demonstran Datangi DPRD Batam
Oleh : Ocep/Dodo
Selasa | 08-11-2011 | 15:03 WIB
dprd-d.gif Honda-Batam

Aksi dari MPPB, salah satu dari tiga aksi yang berlangsung di DPRD Kota Batam, hari ini. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAM, batamtoday - DPRD Kota Batam menjadi sasaran aksi demonstrasi dari tiga elemen yang berbeda pada hari ini, Selasa (8/11/2011) sejak pagi hingga lewat tengah hari.

 

Demonstrasi pertama dilaksanakan oleh elemen yang menamakan diri Masyarakat Pekerja Peduli Batam (MPPB).

Aksi yang dimulai sekitar pukul 08.30 WIB ini bertujuan menolak pembahasan lebih lanjut Ranperda Ketenagakerjaan yang saat ini dalam tahap kajian akademis oleh konsultan yang ditunjuk pansus.

"Kami minta ranperda ini dihentikan dulu karena banyak pasalnya yang sudah berlebihan," kata koordinator demo, Saidina Hamzah.

Sekitar seratus demonstran ini akhirnya bubar setelah Ketua Pansus Ranperda Ketenagakerjaan Mawardi Harni berjanji untuk sampaikan tuntutan mereka pada tim pansus.

Selanjutnya adalah demo oleh warga Perumahan Taman Raya Batam Centre. Mereka menuntut Dinas Pekerjaan Umum untuk segera menyelesaikan masalah banjir yang telah menghantui masyarakat sejak sembilan tahun silam.

"Untuk jangka panjangnya kami minta pembangunan drainase ini dianggarkan Pemko," kata Rizal, juru bicara masyarakat.

Masalah masyarakat Taman Raya ini kemudian dibahas di Komisi III dengan disambut oleh Sekretaris Komisi III, Siti Nurlaela, dan Anggota Muhammad Musofa.

Dan terakhir adalah aksi damai yang dilakukan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Puluhan Anggota FSPMI mendatangi Gedung DPRD Batam dengan membawa spanduk putih bertuliskan 'Rakyat Batam Sepakat UMK 2012 = 100 % KHL'.

Mereka datang ke kantor dewan sekitar pukul 12.40 WIB setelah mereka selesai menunggu pembahasan Upah Minimum Kota yang berlangsung di Lantai IV Kantor Wali Kota.

Pekerja disambut Ketua Komisi IV, Riky Indrakari dan Ketua Komisi IV itu pun turut memberikan tandatangannya di spanduk putih yang sudah terlebih dahulu banyak dibubuhi tandatangan pekerja tersebut.

Selain Riky, anggota dewan Fraksi Golkar Ruslan M Ali Wasyim juga ikut memberkan tandatangannya sebagai tanda dukungan atas besaran UMK 2012 sama dengan angka KHL.