Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Tips untuk Mengatasi Mabuk Berkendara
Oleh : Redaksi
Rabu | 21-06-2017 | 11:03 WIB
mabuk-berkendara-01.gif Honda-Batam
Ilustrasi mabuk berkendara.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tak terasa libur Lebaran akan tiba. Sebagian orang memilih kendaraan pribadi sebagai moda transportasi. Selain lebih fleksibel karena tak terikat waktu keberangkatan, mudik dengan mobil pribadi juga lebih leluasa untuk membawa barang yang akan dibawa selama liburan.

Persiapan pertama yang perlu diperhatikan tentu kondisi kendaraan, selain itu kesiapan fisik anggota keluarga. Namun, kadang yang luput dari perhatian adalah kemungkinan mabuk kendaraan.

Dirangkum dari beberapa sumber, mabuk kendaraan adalah satu jenis mabuk perjalanan atau kinetosis yang disebabkan rasa cemas selama perjalanan, dan bisa juga karena ketidaksesuaian antara apa yang dilihat dan bagaimana tubuh menginterpretasikan gerak kendaraan. Gejalanya antara lain pusing, kelelahan, keringat dingin dan mual.

Untuk mencegah agar tidak mabuk kendaraan dan perjalanan mudik jadi lebih terasa nyaman, berikut tips yang dapat diterapkan:

Duduk di Kursi Bagian Depan Kendaraan

Salah satu penyebab mabuk kendaraan adalah ketidaksesuaian antara apa yang dilihat dan bagaimana tubuh menginterpretasikan gerak kendaraan, misalnya Anda melihat kursi depan kendaraan, tapi tubuh merasakan kendaraan berbelok dan kecepatannya, telinga bagian dalam dapat terganggu.

Coba duduk di kursi depan kendaraan, sehingga mata dan tubuh mampu menginterpretasi informasi yang sama. Lihat pemandangan dari kaca depan dan fokus pada titik stabil cakrawala. Coba fokus pada gunung, pohon, bangunan atau titik angkasa. Fokus pada titik stabil membantu menjaga mata, telinga bagian dalam, dan saraf pusat tetap terkendali.

Jaga Udara di Dalam Kendaraan

Sirkulasi udara yang baik dan dingin bisa mengurangi mabuk. Udara dingin di dalam kendaraan mencegah tubuh berkeringat dan meringankan rasa mual. Jika memungkinkan, buka jendela kendaraan agar ada sirkulasi udara. Pergantian udara di dalam kendaraan juga mengurangi bau makanan yang bisa memperburuk mabuk kendaraan.

Sembari menikmati udara segar dari jendela, alihkan perhatian dengan mendengarkan musik atau menyanyi. Jauhkan diri dari objek visual di dalam kendaraan seperti membaca buku atau bermain gadget. Fokus pada objek di dalam kendaraan justru membuat mata dan tubuh makin tidak sesuai dalam memaknai gerak kendaraan.

Ubah Pola Makan

Sebelum melakukan perjalanan, hindari konsumsi makanan tinggi lemak dan alcohol. Makanan tinggi lemak bisa membuat tubuh mual. Alkohol jelas membuat gejala mabuk kendaraan makin buruk seperti pusing, berkeringat, sakit kepala, mual dan berkeringat.

Jika tak sempat menyantap makanan sebelum beranjak, bawalah dan santap makanan ringan yang rendah lemak dengan porsi kecil tapi sering. Makanan berat hanya akan membuat mual. Makan makanan ringan, misalnya salad dengan ayam panggang.

Bawa Camilan dan Air Minum

Camilan sederhana dan tidak berasa membantu mengatasi rasa tidak nyaman di perut. Pilih camilan seperti roti kering, biskuit asin, dan pretzel untuk menyerap asam lambung dan perut lebih nyaman. Jangan makan makanan dengan aroma kuat, karena memperburuk mabuk kendaraan.

Jahe terbukti ampuh untuk mengatasi rasa mual. Anda bisa membawa permen jahe, manisan jahe, atau kue kering rasa jahe. Sediakan air minum untuk mencegah dehidrasi. Anda juga bisa mengalihkan rasa pusing atau mual dengan mengonsumsi minuman berperisa, misalnya minuman soda tanpa kafein atau minuman berprotein tinggi.

Kalau kurang suka dengan jahe, permen mint atau permen karet bisa jadi alternatif camilan untuk mengatasi mual. Permen karet atau permen mint bisa memproduksi air liar lebih banyak sehingga bisa menetralkan asam lambung.

Sumber: CNNIndonesia
Editor: Gokli