BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Masyarakat di beberapa daerah Kabupaten Lingga antusias membangun gapura likuran di lingkungan masing-masing untuk memeriahkan suasana Ramadhan dan Idul Fitri.

Meskipun tahun ini pemerintah daerah Kabupaten Lingga belum mengumumkan apakah ada penilaian terhadap gapura likuran di malam sepuluh hari menjelang Idul Fitri, namun masyarakat tetap antsusias membangun gapura-gapura likuran di Lingkungan mereka masing-masing.

Salah satu wilayah di Singkep khususnya di Kampung Baru Desa Batu Berdaun sudah terlihat dua gapura likuran yang didirikan warga.

"Ada penilaian atau tidak kami tidak begitu peduli, ini hanya inisiatif anak-anak muda kita dalam memeriahkan suasana ramadhan dan idul fitri," jelas Veri, salah satu warga saat ditemui sedang membuat gapura likuran, Selasa (6/6/2017).

Ia mengatakan, meskipun kondisi ekonomi sedang sulit saat ini, namun semarak Ramadhan tidak boleh luntur. Dengan gotong royong dan perlengkapan seadanya diharapkan tradisi-tradisi harus dapat di pertahankan.

"Inikan sudah tradisi kita, jadi sebaiknya kita pertahankan dengan tidak memaksakan diri dan kemampuan seadanya yang kita miliki," sebutnya.

Selain di wilayah Singkep, gerbang likuran atau gapura juga mulai terlihat di beberapa lokasi di Pulau Singkep, salah satunya di Singkep Barat dan Singkep pesisir. Sumber dana berasal dari swadaya warga sendiri.

"Kita tidak memungut biaya, tapi warga merasa terpanggil untuk menyumbang. Jadi disinilah rasa gotong royong tersebut ada," sebutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga Muhammad Ishak saat di Konfirmasi terkait hal ini mengatakan kemungkinan untuk tahun ini gerbang dan gapura likuran tersebut tidak di pertandingkan, hal ini karena keterbatasan anggaran APBD yang dimiliki Kabupaten Lingga saat ini.

"Kemungkinan tidak ada penilaian, karna kita anggaran terbatas,tapi kita lihat saja lima hari kedepan," sebutnya singkat.

Editor: Yudha