Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Hipnotis Kembali Beraksi di Batuaji

Ibu Rumah Tangga Ditipu Alamat Palsu
Oleh : Gokli/Dodo
Jum'at | 04-11-2011 | 13:55 WIB
Nurjana.gif Honda-Batam

Nurjana, ibu rumah tangga yang menjadi korban kejahatan hipnotis. (Foto: Gokli)

BATAM, batamtoday - Meski satu pelaku telah tertangkap beberapa waktu lalu, namun pelaku hipnotis lainnya masih bebas berkeliaran dan memangsa korban. Seperti yang terjadi dengan Nurjana, warga Perumahan Genta I Blok JB/13, Batuaji yang didatangi pelaku pada Senin (31/10/2011) lalu.

 

Nurjana yang memiliki usaha salon di rumahnya ini, didatangi pelaku yang ingin meminta jasa rias pengantin.

"Awalnya pelaku itu datang mau nanyai soal harga salon untuk acara pernikahan,"ungkap Nurjana saat ditemui batamtoday di rumahnya, Jumat (4/11/2011).

Setelah pelaku masuk ke dalam rumah, kata Nurjana dia menayakan soal biaya salon untuk acara pernikahan, setelah itu pelaku juga menanyakan biaya kateringan.

"Setelah saya dan pelaku ngobrol soal biaya tersebut, tiba-tiba dia tanya keberadaan suami saya," ujarnya.

Nurjana pun dengan lugunya menjelaskan pada pelaku bahwasanya suaminya, Azuar (45)  sedang bekerja di Pulau Bulan. Saat mendengar penjelasan Nurjana tersebut pelaku langsung menawarkan pada dirinya supaya suaminya kerja di galangan kapal di kawasan Batuampar.

"Oh, iya kebetulan suami saya kerja di perusahaan galangan kapal, nanti suami ibu kita masukkan kerja di sana saja supaya dekat dengan ibu," kata Nurjana menuturkan rayuan pelaku.

Tertarik mendengar rayuan tersebut, Nurjana pun akhirnya mau supaya Azuar dimasukan kerja di perusahaan itu.

"Setelah saya mau, pelaku itu langsung menghubungi seseorang dengan bahasa Inggris," jelas Nurjana.

Usai menghubungi seseorang, pelaku meminta supaya Nurjana menyerahkan uang sebesar Rp600 ribu untuk biaya mengurus supaya suaminya bisa kerja di perusahaan galangan kapal itu.

Setelah mendapatkan uang dari Nurjana, pelaku hipnotis ini meninggalkan nomor handphone. Sementara Nurjana setelah ditinggal pelaku baru tersadar bahwa dirinya baru saja ditipu orang yang tidak yang baru saja dikenalnya.

"Saya masih ingat persis ciri-ciri pelaku bertubuh tambun, mengunakan jilbab coklat, kulit hitam, baju warna hitam motif bunga-bunga," terang Nurjana.

Begitu Nurjana tersadar, nomor handphone yang ditinggalkan pelaku dihubunginya. Namun ternyata nomor tersebut yang mengangkat seorang pria, dan pria tersebut katanya tidak kenal dengan pelaku yang terakhir mengaku bernama Sri Astuti warga Genta 1 Blok B/13.

"Saya sudah cek ke alamat tersebut, ternya alamat palsu," tutup Nurjana dengan nada kesal.