Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ustad Bambang Ajak Umat Muslim Ciptakan Pribadi yang Saleh
Oleh : Fredy Silalahi
Jum'at | 02-06-2017 | 11:40 WIB
ustad-bambang-01.gif Honda-Batam
Masyarakat antusias mendengarkan ceramah Ustad H Bambang Mulyono di Masjid Baiturrahim, Desa Kiabu. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Umat Muslim harus menanamkan tujuan puasa di kehidupan sehari-hari. Janganlah hendaknya tujuan puasa hanya berlaku di bulan Ramadhan.

Demikian ungkap Ustad H Bambang Mulyono saat mengisi ceramah tausiah di Masjid Baiturrahim, Desa Kiabu, Kecamatan Siantan Selatan pada acara Safari Ramadhan Pertama Tahun 2017 oleh Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas.

"Tujuan berpuasa selain menahan diri yakni menciptakan pribadi yang saleh. Mencapai derajat taqwa, jangan menilai kehidupan orang karena itu merusakan pikiran. Umat yang beriman tidak mengundang kemarahan tetapi orang beriman membuat bahagia,"ujar Ustad H Bambang Mulyono, Kamis (1/6/2017) malam.

Ia juga menerangkan, orang yang saleh tidak boleh diukur dengan simbol, dan ibadah juga tidak boleh diukur. Tujuan berpuasa juga melahirkan keluarga yang sakinah. Menurutnya hal tersebut harus diterapkan oleh ayah, ibu dan anak.

"Ramadhan itu melahirkan keluarga yang sakinah, menjauhkan hati yang sombong, iri dengki dan tamak. Tak usah menggosip kesana-kesini, karena itu dapat merusak pikiran manusia. Pribadi yang saleh dan keluarga yang sakinah harus diutamakan, hati harus kuat," jelasnya.

Mewujudkan keluarga yang sakinah, lanjut Bambang, harus memenuhi kriteria yakni akad nikah yang sah serta hak dan kewajiban terpenuhi. "Suami berkewajiban memberi keluarga makan, memberi pakaian. Suami tidak boleh memukul istri, dan tak boleh menghina istri. Bila ada perselisihan jangan sampai meninggalkan rumah, namun hadapi dengan kepala dingin," tegasnya.

Ia juga menyampaikan, berpuasa juga harus melahirkan sosial yang tinggi ditengah-tengah masyarakat.

"Masyarakat tidak boleh melemparkan pendapat yang mengundang keributan, atau ujaran kebencian agar orang tidak menyukai seseorang. Kita bermasyarakat tidak boleh pilih kasih, tetapi kita harus menciptkan keterntraman," katanya, seraya meminta masyarakat betul-betul menjalankan tujuan dari puasa tersebut dan meminta agar direalisasikan setiap saat.

Editor: Gokli