Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bau Tak Sedap Ganggu Kenyamanan Warga

Ketua Komisi I DPRD Lingga Prihatin Kondisi Proyek IPAL Komunal
Oleh : Nurjali
Selasa | 30-05-2017 | 12:38 WIB
komisi1-Lingga1.gif Honda-Batam
Ketua Komisi I DPRD Lingga Neko Wesha Pawelloy saat meninjau proyek Ipal Komunal yang mengganggu warga. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Warga banyak mengeluhkan bau tidak sedap yang ditimbulkan proyek Sanitasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di wilayah Kelurahan Dabolama Kecamatan Singkep. Padahal proyek tersebut menelan anggaran satu miliar lebih yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016.

Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lingga, Neko Wesha Pawelloy bersama dengan Kepala BLJ Junaidi Adjam, Camat Singkep Julita dan Lurah Dabolama Keizzy Dalfi langsung terjun menemui masyarakat yang terkena dampak.

Neko Wesha Pawelloy mengatakan, kondisi proyek tersebut sangat memperihatinkan, masyarakat jadi terganggu di tengah suasana bulan Ramadhan yang seharusnya menjadikan masyarakat khusyu untuk beribadah. Hampir semua warga yang ditemui mengaku sangat terganggu dengan bau yang ditimbulkan dari sanitasi tersebut. Bahkan, beberapa alat sanitasi dilepas warga karena sangat menganggu.

"Semua warga mengeluhkan bau tidak sedap yang di timbulkan dari proyek ini, setelah kita turun langsung ke lapangan melihat ternyata memang benar, bahkan beberapa IPAL ada yang tidak berfungsi," ujarnya saat di lokasi, Selasa (30/5/17).

Ia mengungkapkan penyebabnya karena lemahnya perencanaan awal dan sosialisasi dari Dinas terkait khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) dalam hal melakukan perencanaan yang matang. "Ini lagi-lagi kita sayangkan lemahnya perencanaan awal dari OPD terkait, makanya kita ajak juga BLH untuk melihat langsung dampak lingkungan yang terjadi, dan beberapa pejabat terkait," sebutnya.

Ia juga mengatakan, seharusnya dengan target pencapaian Adipura, harus benar-benar menjadikan lingkungan di Kabupaten Lingga bersih dan nyaman bagi masyarakat.

"Kita ingin Kabupaten kita, menjadi kabupaten yang bersih dan nyaman bagi semua masyarakat, karena kunci kemajuan daerah adalah menciptakan lingkungan yang bersih aman dan nyaman bagi warganya," sebutnya

Sementara itu Lurah Dabolama Keizzy Delfi mengatakan, telah beberapa kali mendapat laporan masyarakat terkait persoalan tersebut. Pihaknya telah melalukan upaya mediasi antara warga dengan Dinas Pekerjaan Umum dan pihak Kontraktor.

"Kalau laporan sudah sangat sering kita terima, saya sudah beberapa kali memediasi warga tapi tetap saja ada yang melapor, bahkan kita berikan solusi untuk melepas pipa saluran jika masih terganggu," ucapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi IPAL Komunal ini memang sangat memperihatinkan, beberapa drum untuk penampungan tinja terlihat sudah mulai miring dan terancam roboh. Bahkan ada yang hanya ditahan dengan kayu agar penampung tinja tersebut tidak naik saat air pasang.

Selain itu, beberapa drum untuk menampung tinja tersebut tidak digunakan warga sama sekali, karena jika digunakan akan menyebabkan bau tidak sedap seisi rumah karena tinja tidak dapat mengalir ke penampungannya. Proyek senilai satu miliar lebih yang di kerjakan oleh CV. Pribumi Jaya Mandiri juga dilihat tidak akan bertahan lama, karena lokasi tersebut terletak di air.

Editor: Yudha