Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemkab Lingga Belum Punya Regulasi Ekspor Ikan ke Luar Negeri
Oleh : Bayu Yiyadi
Senin | 29-05-2017 | 10:03 WIB
ikan-ekspor-01.gif Honda-Batam
Ilustrasi bisnis ekspor ikan. (josstoday.com)

BATAMTODAY.COM, Daik Lingga - Puluhan ton ikan kualitas super hasil tangkapan nelayan tradisonal Lingga diekspor ke luar negeri setiap tahunnya. Ironisnya, bisnis eskpor ikan ini belum digarap dengan baik untuk menambah pemasukan bagi daerah.

Informasi yang diterima dari sejumlah pegiat ekspor ikan, pihaknya dalam menjalankan bisnis itu belum dipungut retribusi. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Lingga belum mempunyai regulasi terkait usaha yang menjanjikan itu.

Demi menjalankan usaha tersebut, para pelaku ekspor ikan itu terpaksa mengikuti regulasi atau izin chek poit di Kota Batam. Padahal, ikan yang akan dipasarkan ke luar negeri itu berasal dari perairan Kabupaten Lingga.

"Sejauh ini kita di Lingga belum ada retribusi ataupun regulasi terkait ekspor dari daerah penghasil. Boleh dikatakan, jumlah ikan yang diekspor lumayan besar," ujar Wan Cai, salah satu pelaku ekspor ikan di Desa Tanjung Biru, Kecamatan Senayang, Lingga, saat ditemui BATAMTODAY.COM belum lama ini.

Ia mengatakan, ikan hasil tangkapan nelayan yang sering dikumpulkannya berasal dari Desa Pancur, Kecamatan Lingga Utara. Kemudian Senayang, Rejai dan juga Desa Penuba, Kecamatan Selayar. Kemudian diekspor ke luar dengan mengikuti regulasi atau izin chek point di Kota Batam.

"Hampir rata-rata ikan kualitas bagus dikumpul di sini, ikan hidup yang diekspor. Dengan jadwal angkutannya rata-rata dua kali seminggu yakni hari Minggu dan Kamis," katanya.

Masih kata pria Thiongha itu, setiap kali pengiriman ikan yang diekspor ke luar negeri yakni seperti ikan kerapu dikirim dengan jumlah sekitar 200 Kg. Jumlah itu untuk ikan yang masih hidup. Sementara ikan yang mati atau beku bisa mencapai 8 ton dalam sekali kirim.

"Ya kalau pemerintah bangun regulasi, kita pengusaha siap mengikuti aturan. Sejauh ini kita punya IUP dan SITU dan kelengkapan dokumen untuk chek poin di Batam," jelasnya.

Sebagaimana penelusuran media ini di sejumlah wilayah penghasil ikan secara tradisional, seperti di daerah Kecamatan Senayang, hampir seluruh ikan kualitas bagus seperti ikan kerapu, ikan kerapu sunu, maupun kerapu tiger dikumpul oleh pengusaha atau penampung ikan lalu diekspor ke Singapura dan negara lainnya.

Editor: Gokli