Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Niat Nolong Wanita Muslim yang Dicaci Maki, 2 Pria AS Tewas Ditikam
Oleh : Redaksi
Sabtu | 27-05-2017 | 19:50 WIB
Portland,-Oregon.gif Honda-Batam
Portland, Oregon (Wikipedia)

BATAMTODAY.COM, Portland - Dua orang pria tewas ditikam di dalam sebuah kereta api di Portland, Oregon, AS, Jumat (26/5/2017).

Kedua pria itu ditikam saat mencoba mencegah seorang pria yang menghina dua perempuan Muslim yang mengenakan hijab.

"Penumpang ketiga yang mencoba menolong juga ditikam tetapi lukanya tak membahayan jiwanya," kata juru bicara kepolisian Oregon, Sersan Pete Simpson.

Simpson menambahkan, tersangka penikaman ditangkap polisi saat dia berusaha melarikan diri dari stasiun menuju ke sebuah permukiman penduduk.

Polisi kini masih menyelidiki identitas tersangka dan ketika pria yang ditikamnya.

"Tersangka meneriakkan banyak hal termasuk makian dan ujaran kebencian. Dan pada satu titik dia fokus memaki ke arah dua perempuan itu," tambah Simpson.

Tersangka, lanjut Simpson, kemudian berpaling ke arah para penumpang yang mencoba menolong kedua perempuan yang dicaci maki itu.

"Di saat dia memuntahkan caci makinya, beberapa orang mendekat dan berusaha menghentikan perilakunya. Ternyata tersangka langsung menyerang orang-orang itu," lanjut Simpson.

Seorang korban langsung tewas di lokasi kejadian dan satu lainnya meninggal dunia di rumah sakit.

Korban ketiga masih dirawat di rumah sakit tetapi luka yang dialaminya tak membahayakan jiwa.

"Orang-orang ini hanya penumpang biasa yang celakanya terlibat dalam masalah ini," tambah Simpson.

Sejauh ini polisi belum menemukan penyebab mengapa tersangka berteriak-teriak dan mencaci maki penumpang di kereta itu.

"Dia meneriakkan banyak hal tak hanya ujaran-ujaran anti-Islam," kata Simpson.

Polisi juga belum mengetahui masalah kesehatan mental tersangka atau apakah dia berada di bawah pengaruh alkohol atau narkotika saat mengamuk.

Portland berpenduduk hampir 600.000 orang dan sekitar 50.000 orang di antaranya beragama Islam dari berbagai latar belakang etnis.

Sumber: The Oregonian
Editor: Udin