Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Pria Ini Taklukkan Buaya Raksasa Hanya Modal Nekat, Begini Kisahnya..
Oleh : Yosri Nofriadi
Jum\'at | 26-05-2017 | 15:02 WIB
buaya-raksasa1.gif Honda-Batam
Buaya raksasa yang berhasil ditangkap warga. (Foto: Yosri)

BATAMTOMDAY.COM, Batam - Doni Efendi (31), Erwin (42) dan Ari anggota marinir hanya bermodal nekat untuk menaklukkan buaya raksasa sepanjang 4,5 meter dengan berat 1 ton pada Jumat (26/5/2017) sekitar pukul 02.00 WIB.

Penangkapan yang membuat geger warga Kelurahan Seilangkai Kecamatan Sagulung itu sontak membuat warga heboh dan beramai-ramai ke lokasi lahan kosong reklamasi di Sungai Putri Hijau yang dijadikan tempat eksekusi buaya itu.

"Emang besar buayanya, pertama saya tidak percaya kalau ada buaya sebesar ini di Batam," ujar, salah satu warga yang menyaksikan buaya itu.

Sementara itu, Doni salah satu pria berani yang menangkap buaya tersebut mengungkapkan, penangkapan buaya itu bermula saat dia dan temannya Efendi baru pulang jualan perlengkapan rumah tangga di pulau- pulau dengan menggunakan kapal pancung boat.

"Kami setiap pulang pergi selalu lewat sungai ini karena rumah kami dekat sini," ujarnya lagi.

Pada saat mereka pulang melalui sungai Putri Hijau. Mereka dikagetkan dengan munculnya seekor buaya raksasa yang sedang berjemur di tepi sungai pada hari Kamis (25/5/2017) sore sekitar pukul 16.00 WIB. "Saat kami dekati, buaya itu hanya diam saja," ujarnya.

Baca: Anggota Marinir dan Warga Sagulung Tangkap Buaya Seberat 1 Ton

Lalu mereka menghubungi Ari anggota Marinir yang tinggal di Sagulung. Mereka bertiga lalu mencari perlengkapan seadanya seperti tali, karung, kayu dan jaring. "Perburuan buaya ini memakan waktu sekitar 3 jam. Sempat lepas karena jaringnya robek. Beruntung buayanya muncul kembali dan berhasil kita jaring," ujarnya lagi.

Buaya itu berhasil di tangkap, Jumat (26/5/2017) sekitar pukul 02.00 WIB. Walaupun buaya itu berhasil mereka tangkap, namun mereka belum merasa senang karena tali pengikat buaya itu tidak terlalu kuat dan buaya itu masih berada di dalam air saat diikat. "Buayanya terlalu besar, kami tidak sanggup mengangkatnya ke darat," ujarnya lagi.

Karena tidak mau mengambil risiko karena hari sudah malam. Pada pagi harinya mereka memanggil warga di sekitar lokasi dan memberitahukan untuk melakukan mengangkat buaya ke darat. "Tadi pagi kami dan warga serta pihak Kecamatan dibantu anggota Marinir mengangkat buaya itu ke darat," ujarnya lagi.

Editor: Yudha