LINGGA, batamtoday - Sanggar Seni “Tualang Tiga” menyatakan siap mengikuti even tahunan Rampai Seni Budaya Melayu ( RSBM ) yang akan digelar pada tanggal 14 sampai 19 November 2011 mendatang oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lingga dan optimis menjadi pionir dari beberapa kategori yang akan diperlombakan.

Saat dijumpai batamtoday di Dabo Singkep, ketua Tualang Tiga, Taufik mengaku telah mempersiapkan anggotanya sebelum turun tanding dan siap tampil dalam even RSBM tahun ini.

"Keikutsertaan Tualang Tiga dalam RSBM sebagai wujud kepedulian dan partisipasi dalam melestarikan nilai-nilai budaya Melayu," jelas Taufik, Selasa (1/11/2011).

Menurutnya untuk menanamkan rasa cinta pada seni dan budaya Melayu pada generasi muda khususnya, bukan hanya berpikir untuk menang tapi utamanya bagaimana menampilkan keindahan, nuansa Melayu yang tercermin dalam gerak dan nada.

Pelestarian budaya Melayu, kata Taufik, merupakan kewajiban semua kalangan masyarakat sebagai wujud kepedulian pada warisan seni budaya Melayu, yang saat ini mulai terabaikan karena pengaruh budaya luar sehingga generasi muda kita merasa asing dengan budaya sendiri.

Taufik juga menambahkan seni budaya Melayu juga merupakan aset pariwisata sehingga banyak potensi yang bisa diberdayakan. Hal ini bisa dilakukan dengan menghidupkan kembali sanggar-sanggar yang yang dulu pernah aktif baik di daerah pesisir atau perkampungan, namun dibutuhkan konsekuensi yakni keseriusan dan perhatian dari pemerintah.

Dalam kurun waktu tiga tahun sejak berdirinya Tualang Tiga banyak melahirkan penari dan  penyanyi berbakat serta aktif mengikuti perlombaan baik tingkat kabupaten atau provinsi. Sanggar seni ini tercatat pernah meraih juara pertama tingkat kabupaten yang dilaksanakan di Dabo , juara kedua Rampai Seni Budaya Melayu (RSBM) di tingkat Provinsi Kepri dan lainnya. 

Saat ini Sanggar Seni Tualang Tiga memiliki anggota sebanyak 65 orang, dan terbuka untuk umum, terutama tingkat pelajar dan anak-anak agar mengetahui dasar-dasar seni budaya Melayu, sehingga diharapkan dapat menumbuhkembangkan budaya Melayu seperti silat, zapin, bangsawan, tari inai dan berbalas pantun di luar daerah Lingga. 

Secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lingga, Junaidi  menyampaikan bahwa dalam pergelaran RSBM banyak acara yang akan ditampilkan diantaranya tari inai dan berzanggi dan lomba lagu Melayu, bangsawan, pengolahan makanan tradisional, lomba silat pengantin, lomba tari tradisi dan tari kreasi.