Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berkedok Investasi, Perempuan di Batam Dipolisikan Dugaan Penipuan
Oleh : Romi Chandra
Jum\'at | 12-05-2017 | 18:38 WIB
investasi-bodong-400x192.gif Honda-Batam
Wiliana memperlihatkan tawaran yang diajukan Dewi pada konsumennya (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang perempuan muda yang diketahui bernama Dewi Sartika, dilaporkan atas dugaan penipuan ke Mapolresta Barelang. Pasalnya, ia telah menipu  puluhan orang dengan janji-janji manis berkedok investasi.

Ditemui di Mapolresta Barelang, salah seorang korban yang juga dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi, Wiliana, mengaku sudah banyak yang menjadi korban Dewi. Ia yang menjual online shop berbagai jenis fashion, menawarkan para konsumennya untuk menanamkan investasi.

"Setiap orang yang mau membeli online shop-nya, ia tawarkan untuk menanam investasi dan akan mendapatkan bunga," ungkap Wiliana.

Awalnya Wiliana mencoba join dengan menginvestasikan Rp1 juta dengan mengambil pilihan bunga 6 persen selama 7 hari. Saat hari yang ditentukan, uang yang ia investasikan itu kembali berikut dengan bunganya.

Karena merasa menguntungkan, ia kembali menyetorkan uang Rp5 juta dengan bunga yang sama sebanyak 6 persen dalam waktu 7 hari. "Kali ini, saya baru mendapatkan bunganya Rp300 ribu. Sementara uang saya belum kembali," lanjutnya.

Kemudian, ia kembali ditawarkan dan juga mau menyetorkan uang Rp10 juta. Namun hingga kini uang tersebut juga tidak kembali berikut dengan bunganya.

"Saat ditanya, ia selalu mengelak. Jadi total uang saya yang belum kembali Rp15 juta. Ada puluhan orang yang menanam saham padanya. Rata-rata mereka main pada angka Rp10 juta," akunya.

Menurutnya, Dewi ini tidak memiliki badan usaha. Namun hanya pandai-pandainya untuk memutarkan uang dari konsumen. "Siapa saja yang join, digabungkan dalam sebuah grup di aplikasi line. Ini saya sekarang dipanggil sebagai saksi, karena teman saya membuat laporan," jelas Wiliana.

Ia berharap masyarakat lain jangan sampai terpedaya dengan ajakan perempuan tersebut. "Saya berharap tidak ada lagi yang menjadi korban penipuannya," pungkas Wiliana.

Sementara pewarta belum mendapatkan keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

Editor: Udin