Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah Gendam, Sekolah Perketat Keamanan
Oleh : Hendra/Ocep
Jum'at | 28-10-2011 | 16:28 WIB
ilustrasi_pengamanan_sekolah.jpg Honda-Batam

Ilustrasi pengamanan sekolah

BATAM, batamtoday - Maraknya kasus kejahatan Hipnotis (Gendam) di beberapa tempat di Batam yang memangsa korban siswa sekolah dasar (SD) membuat gerah para guru dan orang tua siswa.

Mengantisipasi hal tersebut, pihak sekolah SDN 002 Batam kota memperketat pengawasan terhadap siswa dan pengamanan sekolah yang berada di kawasan Simpang Kuda Sei Panas itu.

"Mengantisipasi kasus hipnotis ini, kami pihak sekolah telah mengintruksikan kepada guru dan sekuriti untuk lebih waspada," ujar Khairuzaman, Kepala Sekolah SDN 002 Batam Kota kepada batamtoday, Jumat (28/10/2011).

Dia menjelaskan, selain mengintruksikan kepada guru dan satuan pengamanan (Satpam) sekolah, himbauan telah disampaikan juga kepada siswa dan orang tua murid yang ikut mengantarkan siswa ke sekolah.

Mereka diminta untuk lebih berhati-hati dan waspada orang yang tidak dikenal yang berada di wilayah sekolah.

"Kita sudah menghimbau kepada anak-anak untuk tidak mudah percaya atau diajak oleh orang yang tak dikenal, sebab bisa saja orang tersebut adalah pelaku hipnotis yang selalu beraksi mencari korban selama ini," kata lelaki yang juga ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Batam Kota ini.

Menurutnya banyak sekali modus yang dilakukan oleh pelaku dalam menjalani aksinya, misalnya dengan berpura-pura sebagai salah satu orang tua siswa pelaku beraksi mencari korban.

Bahkan sekitar seminggu yang lalu ada seseorang yang dicurigai pihak sekolah sebagai pelaku hipnotis, namun saat diamati oleh personil Satpam di sekolah akhirnya pelaku enggan melakukan aksinya.

"Sekitar seminggu yang lalu ada orang yang mencurigakan di sini, tapi berkat kewaspadaan pihak sekolah orang tersebut akhirnya pergi dan enggan melakukan aksi jahat tersebut," terangnya.

Di tempat terpisah, Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol Moch Sholeh ketika dikonfirmasi batamtoday tentang maraknya aksi hipnotis yang memakan mangsa anak SD ini mengatakan pihaknya kedepan akan menggiatkan operasi simpatik.

Operasi ini salah satunya akan difokuskan ke sekolah, terutama SD, melalui kerjasama dengan pihak keamanan sekolah.

"Kedepan kita akan melakukan patroli ke sekolah-sekolah dan segera menindaklanjuti atas kasus yang marak terjadi sekarang ini," ujar Sholeh.

Selain itu, dia juga menghimbau kepada orang tua siswa untuk tidak memberikan perhiasan berharga, handphone dan uang jajan yang lebih kepada anak saat bersekolah mengingat hal itu akan memancing orang untuk berbuat jahat.

Dan jika menemui orang yang mencurigakan agar segera melaporkannya ke polsek-polsek terdekat untuk melaporkannya ke pengelola sekolah yang bersangkutan.