Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Brunei Sambut Baik Kehadiran Nusantara Mengaji
Oleh : Irawan
Selasa | 25-04-2017 | 08:38 WIB
khatamanmengaji.jpg Honda-Batam

Saat warga Brunei menggelar kegiatan khataman Alquran bersama "Nusantara Mengaji". (Foto: Irawan)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Untuk mentradisikan membaca kitab suci Alquran, "Nusantara Mengaji" terus mengajak masyarakat muslim di belahan dunia untuk senantiasa membaca Alquran.

 

Setelah khataman Alquran dengan narapidana di seluruh rumah tahanan (Rutan) se-Indonesia sukses pada Kamis (20/4/2017) lalu. Kemudian, Senin (24/4/2017) ini Nusantara Mengaji menggelar Khataman Alquran di Jl. Ong Sumping, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

Sekitar 200 jamaah ikut mengaji bersama dalam memperingati Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW tersebut. Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Kornas Nusantara Mengaji, H. Jazilul Fawaid, SQ, MA, KH. Husnul Hakim yang juga dekan fakultas syariah PTIQ Jakarta, Kyai Kharismatik dari Kaliwungu, Jawa Tengah, KH. Ahmad Baduhun bin Ahmad Badawi, dan lain-lain.

Khataman itu berlangsung khusyu dan dibuka oleh Kyai Kharismatik dari Kaliwungu, Jawa Tengah KH. Ahmad Baduhun bin Ahmad Badawi, salah satu pemilik sanad Alquran tertua di Indonesia.

Jazilul Fawaid berharap warga Brunai menjadikan khataman Alquran sebagai kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan.

“Di mana tujuan didirikannya Nusantara Mengaji adalah untuk mengajak seluruh umat Islam di seluruh dunia agar semakin akrab dengan kitab sucinya,” demikian Jazilul Fawaid yang juga anggota Komisi III DPR RI FPKB itu dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/4/2017).

Menurut Jazil, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, ternyata angka buta aksara Alquran masih sangat tinggi, yakni sekitar 60 % masyarakat Indonesia belum bisa membaca Alquran.

“Maka, Nusantara Mengaji lahir dan hadir untuk mencerdaskan masyarakat sekaligus memberantas buta aksara Alquran,” tuturnya.

Karena itu dengan mentradisikan membaca Alquran, Jazilul berharap mampu memberi semangat kepada umat Islam di Brunai untuk memberantas buta aksara Alquran.

KH. Husnul Hakim dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa Alquran adalah ibarat hidangan makanan, dan sajian Allah SWT yang ada di dunia.

"Umat Islam sebagai hamba Allah SWT telah diberi hidangan Alquran di hadapannya, maka betapa ruginya jika hidangan tersebut tidak dinikmati, dibaca, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujar alumni MAN Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang itu.‎

Editor: Dardani