Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ribuan Jurnalis Sedunia Berkumpul di Jakarta Awal Mei
Oleh : Redaksi
Minggu | 23-04-2017 | 12:30 WIB
freedomday.jpg Honda-Batam

Menkominfo Rudiantara mengkampanyekan acara World Press Freedom Day

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ribuan jurnalis mancanegara dijadwalkan berkumpul di DKI Jakarta pada awal Mei. Indonesia terpilih sebagai tuan rumah peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia atau World Press Freedom Day (WPFD) 2017.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, acara yang akan digelar pada 1 hingga 4 Mei 2017 itu dihadiri 1.300 jurnalis dari berbagai belahan dunia. Dalam kegiatan itu, akan ada deklarasi, pembahasan mengenai persoalan pers, dan pemberian penghargaan kepada pahlawan pers dunia.

"Kita akan memasuki suatu event Hari Kebebasan Pers Sedunia. Ini event yang ditunggu-tunggu karena kita menjadi tuan rumah," kata Rudiantara saat mengkampanyekan acara di area CFD, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (23/4/2017).

Indonesia semestinya menghelat agenda internasional ini pada 2014. Namun, situasi belum memungkinan lantaran Indonesia menjalani proses pemilihan umum presiden. Acara kehormatan itu baru bisa terlaksana pada tahun ini.

"Saya ajak teman-teman pers Indonesia untuk turut hadir. Akan ada 1.300 jurnalis dalam maupun internasional yang akan terlibat dalam acara ini," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan, Unesco menunjuk langsung Indonesia sebagai tuan rumah WPFD 2017. Menurut Yosep, penunjukan dilakukan lantaran Indonesia merupakan negara majemuk dengan penduduk beragam. Selain itu, Indonesia dianggap sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.

"Kita dipercaya Unesco untuk menyelenggarakan acara ini. Kita ingin mendorong peran penting jurnalisme ini untuk mengabdi kepada publik," kata Yosep.

Peringatan WPFD 2017 mengambil tema "Critical Minds for Critical Times: Medias Role In Advancing Peaceful, Just and Inclusive Societies". Peringatan ini merupakan helatan ke-26 dan pertama kali dilaksanakan di Asia Tenggara setelah 15 tahun diadakan di negara-negara Eropa, Amerika, dan Afrika.

Sumber: Metrotvnews

Editor: Surya