BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Rumah Susun (Rusun) Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, melakukan protes kepada pengelola Rusun yang tidak memberikan izin kepada warga untuk mengadakan acara Israk Miraj yang akan dilakukan di Rusun tempat mereka tinggal.

"Sekarang kita mempertanyakan alasan pengelola tidak memberikan izin untuk melakukan kegiatan ibadah itu, apa?" ujar Herman penghuni Rusun Blok B Selasa (19/4/2017).

Herman juga mengatakan, sebelumnya panitia pelaksana acara Isra Miraj sudah mengajukan surat izin kepada pengelola Rusun. Namun, surat tersebut tidak ditandatangani oleh Ketua Pengelola Rusun dengan alasan masalah keamanan.

"Mereka bilang kalau terjadi apa-apa mereka tidak mau tahu. Kalau mau laksanakan, laksanakan saja," ujar Herman menirukan.

Warga yang berkumpul di Rusun itu meminta kepada pengelola Rusun yang berada di Blok A tersebut, agar menjelaskan, mengapa acara Isra Miraj yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu (23/4/2017) nanti, tidak diberikan izin oleh Ketua Pengelola Rusun.

"Kita ingin kejelasan, alasan ketua pengelola tentang masalah keamanan tidak masuk akal.  Kita bukan menciptakan kegaduhan dan keonaran di sini," ujarnya lagi.

Sementara, Kepala Pengelola Rusun, Tony Rahayu Tota mengatakan, masalah itu hanya masalah miskomunikasi dengan warga rusun.

"Saya tidak pernah melarang, tapi saya tidak bisa hadir dalam acara tersebut. Warga beranggapan saya tidak memberikan izin. Mana mungkin saya tidak memberikan izin, ini kegiatan keagamaan lho," ujarnya Tony.

Tony juga mengatakan, pelaksanaan kegiatan Isra Miraj bisa dilaksanakan di Rusun tersebut dengan memakai fasilitas yang ada.

"Silakan laksanakan kegiatan Isra Miraj dengan fasilitas yang ada, tetapi saya tidak bisa hadir," ujar Tony.

Pertemuan antara pengelola Rusun dan warga dihadiri oleh Babinsa dan Kepolisian dari Polsek Batuaji dan Yulisbar, Kasi Trantib dan Lurah Tanjungguncang.

Editor: Udin