Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Otak Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Akhirnya Ditangkap
Oleh : Redaksi
Sabtu | 15-04-2017 | 14:14 WIB
Andi-lala1.jpg Honda-Batam

Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto memperlihatkan foto Andi Lala tersangka kasus pembunuhan sekeluarga berdasarkan keterangan 12 orang saksi, di Mapolda Sumatera Utara, Medan, 11 April 2017. Polda Sumut menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian dan masyarakat untuk mengejar dan memberikan informasi tentang keberadaan tersangka. (Foto: ANTARA)

BATAMTODAY.COM, Medan - Andi Matala alias Andi Lala, terduga otak pelaku pembunuhan satu keluarga di Medan, ditangkap di tempat persembunyiannya di Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, pada Sabtu subuh, 15 April 2017. Sebelumnya pria 34 tahun ini menjadi buron polisi.

 

Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Nurfallah, membenarkan penangkapan tersebut. "Andi Lala sudah berhasil ditangkap jam 5 pagi tadi. Lokasinya di Indra Gili Hilir," ujar Nurfallah, Sabtu (15/4/2017).

Dari informasi yang diperoleh, penangkapan bermula dari pengintaian yang dilakukam oleh personel gabungan dari Polda Sumatera Utara, Polda Riau dan Polres Inhu, mulai Jumat malam, 14 April 2017. Sabtu dinihiari, tim yang dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Polda Sumut, Ajun Komisaris Besar Polisi Faisal Napitupulu kemudian mencurigai sebuah rumah yang berada di jalan lintas rengat/tembilahan, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes.

Penggeledahan di rumah tersebut sempat tertunda karena di sekitar rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian Andi tengah berlangsung pesta. Setelah menunggu pukul 04.00 WIB, petugas pun melakukan menggeledah rumah tersebut. Kecurigaan polisi terbukti. Andi ada di rumah itu. Sebelum ditangkap, Andi Lala sempat melakukan perlawanan sehingga dia dihadiahi timah panas oleh polisi.

"Sekarang Andi Lala dalam perjalanan ke sini, mudah-mudahan besok sudah sampai," kata Nurfallah. Terkait kasus pembunuhan terhadap satu keluarga di Medan ini, polisi masih melakukan pengembangan.

Sebelumnya, polisi telah menangkap dua rekan Andi, yaitu Roni dan Andi Syahputra. Keduanya disebut membantu Andi membunuh satu keluarga pada Minggu, 9 April 2017 yang lalu.

Kelima orang tewas akibat aksi Andi dan kawan-kawannya. Mereka adalah Riyanto dan istrinya Sri Ariyani, anaknya, serta mertua Riyanto, Naya dan Gilang. Satu-satunya korban selamat adalah Kirana, anak Riyanto yang lain. Namun, saat ini Kirana masih menjalani perawatan intensif karena mengalami luka berat.

Sumber: Tempo.com
Editor: Yudha