Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua DPRD Provinsi Kepri Apresiasi Kinerja WFQR Lantamal IV
Oleh : Harjo
Rabu | 05-04-2017 | 18:14 WIB
jumaga-rokok1.jpg Honda-Batam

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak yang hadir dalam acara pemberian penghargaan oleh Danlantamal IV kepada Tim WFQR Lantamal IV, yang dilanjutkan dengan keterangan pers terkait penyelundupan rokok tanpa cukai di Mako Lanal Batam. (Foto: Dispen Lantamal IV)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seperti tidak pernah mengenal lelah, Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV terus memburu para pelaku kejahatan dan penyelundupan di wilayah perairan Kepulauan Riau.

Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, tercatat ada tujuh kapal yang telah diamankan dengan berbagai pelanggaran. Di antaranya mengangkut BBM ilegal, membawa barang terlarang dari luar negeri, menyelundupkan rokok dan pelanggaran undang-undang pelayaran lainnya. Tidak sampai di situ, Tim WFQR Lantamal IV juga menggagalkan upaya pengiriman TKI secara ilegal ke Malaysia.

Deretan prestasi yang telah ditorehkan oleh Tim WFQR Lantamal IV di bawah kepemimpinan Laksamana Pertama TNI S. Irawan SE ini, mendapatkan pengakuan tidak hanya di dalam negeri, tapi bahkan dunia internasional pun telah memberikan penilaian serupa.

Jumaga Nadeak, Ketua DPRD provinsi Kepri hadir dalam acara pemberian penghargaan oleh Danlantamal IV kepada tim WFQR Lantamal IV (Foto: Harjo)

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak yang hadir dalam acara pemberian penghargaan oleh Danlantamal IV kepada Tim WFQR Lantamal IV, yang dilanjutkan dengan keterangan pers terkait penyelundupan rokok tanpa cukai di Mako Lanal Batam, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kinerja Tim WFQR Lantamal IV dalam memberantas kejahatan dan penyelundupan di wilayah Kepri.
 
“Kami mengapresiasi kinerja WFQR Lantamal IV di bawah kepemimpinan Danlantamal IV Laksma TNI S. Irawan, penyelundupan rokok tanpa cukai ini jelas merugikan masyarakat Kepri, merugikan daerah dan merugikan negara,” ujar Jumaga.

Lebih lanjut Ketua DPRD Provinsi Kepri menjelaskan, sebenarnya apabila mekanisme dijalankan sesuai prosedur, ini merupakan kegiatan perdagangan. Namun karena ingin mencari untung yang sebesar-besarnya dengan menghindari membayar cukai, resikonya harus berhadapan dengan penegak hukum. Dalam hal ini WFQR Lantamal IV.

"Saya berharap, mudah-mudahan hal seperti ini tidak akan terulang lagi, sehingga tidak merusak sendi-sendi ekonomi masyarakat dan negara,” pungkasnya.

Sebagai wujud apresiasi terhadap kinerja Tim WFQR Lantamal IV, Rabu (5/4/2017), Danlantamal IV memberikan piagam penghargaan kepada prajurit Lantamal IV yang tergabung dalam Tim WFQR.

Tim WFQR Lantamal IV yang menerima piagam penghargaan di antaranya dari Unit 1 Jatanrasla WFQR Lantamal IV, Mayor Laut (T) Rudi Amirudin, Letda Marinir Achmad Juaini,  Sertu Mar M Arif Najib, Kopda Tunggal Susanto, Praka Mar Daud Tonung B, Pratu Mar Ledi Sutanto, Pratu Mar Eko Wijaksono.
 
Adapun personel dari WFQR IV Lanal Batam tercatat atas nama Lettu Laut (KH) Mohammad Bono, Letda Laut (P) Yuwono, Sertu BAH Arisman dan Kopda Jas Yanto. Sedangkan personel dari Satkamla Lantamal IV atas nama Kopka PTA Jauhari Kelana dan KLK MES Anwar.  

Editor: Udin