Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perut Korban Diikat Kain dan Bawang Merah

Diperiksa Polisi, Ahok Akui Jalin Hubungan Asmara dengan Janiswan Wau
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 29-03-2017 | 10:41 WIB
tunjukkan-foto-korban-saat-di-rumah-sakit.gif Honda-Batam

Foto korban saat dirawat di rumah sakit, dengan bagian kaki terdapat luka memar. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ahok, pria yang digelandang keluarga besar korban Jenisman Wau (21) ke Mapolsek Batam Kota, Selasa (28/3/2017), karena diduga merupakan orang yang meyebabkan kematian saudari mereka, Jenisman Wau, akhirnya mengakui memiliki hubungan asmara dengan korban.

Ahok, yang diduga pelaku yang menewaskan Jenisman Wau di salah satu hotel di Batam, menjalani pemeriksaan di Polsek Batam Kota hingga Rabu (29/3/2017).

Kuasa Huku m keluarga korban, Riandi Sihura, mengatakan, setelah menyaksikan langsung bersama pihak kepolisian dan keluarga korban, Ahok mengaku mengikat perut korban dengan kain yang dibubuhi bawang merah selama menginap di hotel.

"Ahok akhirnya mengaku memiliki hubungan asmara dengan Jeni. Di hotel, perutnya diikat dengan bawang merah yang dibaluti dengan kain. Kami juga tidak tahu maksud dari hal itu," ungkap Riandi, ketika dihubungi, Rabu.

Namun, lanjutnya, Ahok belum mengakui apakah Jeni hamil dan maksud dari melilitkan bawang merah itu untuk menggugurkan kandungannya. Selain itu, Ahok juga mengakui bahwa sudah berkali-kali melakukan hubungan suami istri bersama Jeni.

"Yang jelas, sekarang keluarga sudah agak lega karena mulai terkuak. Kematiannya tidak logis. Kami sudah cek ke tempat kerja Jeni, sebelum dibawa Ahok ke hotel, Jeni masih sehat bugar. Kenapa keluar dari hotel tiba-tiba langsung kritis. Alasan Ahok mengikat perut Jeni untuk menghilangkan sakit perut," lanjutnya.

Saat ini, pihak keluarga meminta agar kepolsian menahan Ahok, untuk menghijdari amukan keluarga. Ahok juga diminta mempertanggunjawabkan perbuatannya, baik secara hukum maupun perdata.

"Kami ingin proses hukum seadil-adilnya. Ahok harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara pidana maupun perdata. Kami minta polisi menahan Ahok," pungkasnya.

Hal itu membuat pihak keluarga sedikit lega. Sebab, sedikit demi sedikit cerita kematian tidak logis dari wanita asal Nias tersebut mulai terkuak. Ahok sendiri, dibawa pihak keluarga wanita yang akrab disapa Jeni, karena merasa tidak puas dengan proses hukum, pasca laporan yang dibuat sejak 27 Februari lalu.

Editor:Gokli