Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapal Angkut Semen Curah Pertama Dibangun di Indonesia

Hatanto Apresiasi Peresmian MV Iriana di Tengah Lesunya Industri Shipyard di Batam
Oleh : Roni Yudha Ginting
Sabtu | 25-03-2017 | 17:38 WIB
Hatanto-Reksodipoetro.gif Honda-Batam

Hatanto Reksodipoetro saat memberikan sambutan peresmian MV Iriana (Foto: Roni Yudha Ginting)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus berkomitmen untuk menumbuh-kembangkan sektor industri galangan kapal secara luas melalui dukungan kebijakan dan iklim usaha yang kondusif. Alagi, industri galangan kapal merupakan sektor strategis dan mempunyai peranan penting dalam mendukung terciptanya Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Hal itu disampaikan Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro saat menghadiri peresmian kapal MV Iriana di galangan kapal PT Sumber Marine Shipyard, Tanjung Uncang, Batam, Kamis (25/3/2017) lalu.

Dalam kesempatan itu, Hatanto mengapresiasi peresmian kapal MV Iriana, yang mampu memberikan nilai tambah bagi perekonomian dan industri kapal di Batam.

Menurutnya, industri galangan kapal saat ini sedang mengalami penurunan prekonomian secara global. "Atas nama BP Batam, kami ucapkan selamat atas peresmian kapal pada saat industri shipyard mengalami kelesuan, tentu dapat memberikan motivasi dan  penghargaan yang tinggi terhadap prekonomian," ujarnya.

Dirinya juga meyakinkan, pihaknya akan selalu membuka diri dan terus berupaya memberikan satrategi khusus melalui forum dan koordinasi di tingkat pusat untuk tetap menjaga industri galangan kapal di Kota Batam.

Ia juga menyampaikan rasa bangga bahwa bangsa Indonesia harus bangga buatan anak negeri mampu bersaing di dunia internasional.

Kapal dengan kapasitas cargo 10.000 DWT merupakan kapal angkut semen curah pertama dibangun di Indonesia yang menggunakan teknologi electric propulsion.

Teknologi ini menggerakkan baling-baling kapal dengan tenaga listrik yang dihasilkan oleh Electric Motor, sehingga hemat bahan bakar serta ramah lingkungan.

Expand