Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Malpraktek di RSUD Beltim

Keluarga Karyawan BRI yang Tewas Usai Melahirkan Akan Tempuh Jalur Hukum
Oleh : Redaksi
Rabu | 22-03-2017 | 15:50 WIB
anggun_pradini.jpg Honda-Batam

Anggun Pradini, meninggal usai melakukan operasi cesar saat melahirkan di RSUD Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Keluarga almarhumah Anggun Pradini, karyawan BRI Manggar, yang meninggal dunia pasca menjalani proses melahirkan secara Cesar di RSUD Belitung Timur (Beltim), Jumat-Sabtu (17-18/3/2017) lalu, akan menempuh jalur hukum baik perdata maupun pidana.

 

Hal itu dinyatakan oleh kakak Anggun, Candra di depan pihak RSUD Beltim dan jajaran anggota DPRD Beltim pada pertemua ketiga belah pihak yang berlangsung di Ruang Rapat DPRD Beltim, (21/3/2017) lalu.

Pada pertemuan yang dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Beltim itu, tampak hadir juga Plt.Kasatreskrim Polres Beltim AKP Antonius Sinaga dan jajarannya.

Menurut Candra, banyak kerugian yang dirasakan oleh keluarga. Dia menyebut ada aspek psikologis hingga aspek masa depan yang dinilai sudah hancur--yang dirasakan pihak keluarga.

"(Langkah hukum) baik kepada personal maupun lembaga. Tujuannya untuk perbaikan, dan hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Insha Allah akan sampai tuntas," ujar Candra dalam rilisnya, Rabu (22/3/2017).
Keluarga Anggun lainnya, Hendra mengatakan, cesar bukan lagi barang baru di dunia kedokteran. Menurutnya, perlu perbaikan ke depan.

Dia menyebut, penjelasan dokter selama pertemuan itu juga umum terjadi di dunia kedokteran dan membandingkannya dengan penjelasan keluarga.

"Pasca operasi pertama sudah terjadi pendarahan. Pada saat itu tidak ada treatment khusus kepada pasien bahkan dokternya pulang. Apakah seperti itu SOP-nya, kami tidak tahu. Tapi seharunya menurut kami, kalau terjadi pendarahan, pasien ini dirawat intensif kalau perlu di ruang ICU. Karena harus ada tindakan lanjut terhadap pasien," beber Hendra.

Editor: Surya