Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Akan Mengalami Fenomena Equinox 21 Maret, Apa Itu?
Oleh : Redaksi
Minggu | 19-03-2017 | 10:30 WIB
equinox.jpg Honda-Batam

Fenomena Equinox

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia akan mengalami fenomena Equinox pada 21 Maret dan 23 September 2017. Beredar kabar, suhu udara di Indonesia akan mencapai 40 derajat Celsius akibat fenomena ini.

Apa penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)?

Menurut Kepala Humas BMKG Hary Djatmiko, Equinox adalah salah satu fenomena astronomi di mana Matahari melintasi garis khatulistiwa. Secara periodik peristiwa Equinox berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada 21 Maret dan 23 September.

"Saat fenomena ini berlangsung, di luar bagian Bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis bagian utara maupun selatan," ujar Hary di Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Namun, Hary menegaskan, fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, di mana rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36 derajat Celsius.

"Equinox bukan merupakan fenomena seperti HeatWave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama," kata dia.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tidak khawatir terkait dampak Equinox.

"Masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari Equinox sebagaimana disebutkan dalam isu yang berkembang," Hary menandaskan.

Seperti diketahui, Fenomena Equinox akan kembali terjadi di Indonesia pada akhir bulan ini, tepatnya pada 21 Maret 2017. Fenomena alam tersebut kabarnya juga akan berlangsung pada 23 September 2017 mendatang. Kabarnya, Equinox dapat mengakibatkan suhu udara di Indonesia meningkat drastis hingga 40 derajat Celsius.

Equinox membuat posisi Matahari terbit dan terbenam bisa dilihat secara horizontal di seluruh dunia. Orang yang tinggai di wilayah subtropis bagian utara dan selatan juga dapat menyaksikan fenomena ini. Lantas, apa memang benar Equinox berpotensi menyebabkan suhu udara menjadi lebih panas?

Sebagai catatan, Equinox bukan fenomena seperti HeatWave yang terjadi di wilayah Afrika dan Timur Tengah. Fenomena HeatWave justru dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara ekstrem.

Fenomena Equinox muncul pertama kali seperti dilansir dari Strait Times pada Jumat (18/3/2016), saat itu sinar matahari paling intens mencapai permukaan bumi dan berkontribusi terhadap suhu yang lebih tinggi pada siang hari.

Setelah itu muncul pesan berantai yang beredar mengklaim akibat dari fenomena Equinox, suhu akan meningkat hingga 40 derajat Celcius. Pesan berantai tersebut dinilai mengandung unsur hoax, namun hingga masih saja beredar dan banyak dipercaya masyarakat karena merasa penasaran dan musim pancaroba di Indonesia.

Editor: Surya