BATAMTODAY.COM, Batam - Jalur pemotongan jalan di depan Polresta Barelang Batam mengkhawatirkan keselamatan masyarakat. Terbukti, bulan Februari lalu sebuah truk menabrak tiga mobil.

"Bulan Februari lalu ada truk angkut muatan batu granit mengalami rem blong dan menghantam tiga mobil yang sedang mengantri memotong jalan di situ," kata warga sekitar, Rudi, Rabu (18/03/2017) lalu.

Untungnya, pengendara ketiga mobil beserta penumpangnya selamat. Hanya mobil mereka saja yang rusak.

Jalur pemotongan jalan digunakan warga yang tinggal di asrama polisi dan Dit Pam BP Batam itu sudah lama. "Kalau di depan mata dibiarkan, tentunya makin banyak jalur pemotongan ilegal yang digunakan masyarakat," kata dia lagi.

Selain mengancam keselamatan, pemotongan jalan itu juga menyebabkan kemacetan lalu lintas yang panjang. Pasalnya, tidak hanya roda dua, kendaraan roda empat yang keluar dari jalan utama asrama polisi juga menggunakan jalur tersebut.

Direktorat Lalu Lintas Polda Kepri mencatat, sepanjang Operasi Simpatik Seligi 2017 yang dimulai sejak 1-12 Maret, mencatat sebanyak 1.035 pelanggaran lalu lintas yang terjadi di wilayah Hukum Polda Kepri.

"Diantaranya terdiri dari, 861 pelanggaran kendaraan roda dua dan 174 pelanggaran roda empat di wilayah Kepri," kata Direktur Lalu Lintas Polda Kepri, Kombes Pol Asep Akbar Hikmana, Senin (13/03/2017).

Dikatakan Asep, terjadi 83,2 persen pelanggaran pada kendaraan roda dua dan 16,8 persen kendaraan roda empat dari jumlah pelanggaran lalu lintas yang terjadi sebanyak 1.035 perkara.

Editor: Dardani