Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tahun 2017, Disdik Kepri Prioritaskan Pembangunan RKB dan USB
Oleh : Ismail
Rabu | 15-03-2017 | 15:02 WIB
arifinnasir.jpg Honda-Batam

Kepala Disdik Kepri, Arifin Nasir. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Demi meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas di wilayah Kepulauan Riau, Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri menargetkan akan melengkapi sarana dan prasarana tiap sekolah di tujuh kabupaten/kota.

Kepala Disdik Kepri, Arifin Nasir, mengungkapkan, saat ini fasilitas sekolah yang ada di Kepri masih sangat minim. Akibatnya, proses pembelajaran di masing-masing sekolah berjalan kurang optimal. Untuk itu, ia menargetkan, dalam Rencana Strategis (Renstra) Disdik Kepri tahun 2017 akan membangun infrastruktur fisik sekolah.

"Kami sudah memetakan sekolah dan wilayah mana saja yang mengalami kekurangan infrastruktur fisik, untuk kami masukkan rencananya pada tahun selanjutnya," ungkapnya Selasa (14/3/2017).

Untuk tahun 2017 ini, lanjut Arifin, ia merencanakan akan membangun 96 ruang kelas baru (RKB), 11 unit sekolah baru (USB). Pengadaan mobiler untuk 114 sekolah, hingga fasilitas penunjang lainnya juga menjadi target tahun ini.

Menurutnya, perencanaan fisik yang akan dilaksanakan pada tahun ini mengalami penambahan dari pengajuan sebelumnya. Hal itu disebabkan setelah dilakukan pemetaan ulang, masih ada beberapa sekolah di wilayah tertentu yang harus diprioritaskan pembangunannya.

Dicontohkan Arifin, seperti pada pembangunan RKB, yang sebelumnya direncanakan 50, mengalami penambahan menjadi 96 RKB. Ini disebabkan, pada kawasan Kota Batam dan Tanjungpinang, setiap tahun selalu mengalami overload (berlebihan) pada beberapa sekolah pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Kasus berlebihnya siswa baru paga beberapa sekolah ini selalu terjadi tiap tahun. Makanya kita akan berupaya masalah ini bisa diselesaikan," ungkap Arifin.

Ia menambahkan, seharusnya permasalahan kurangnya infrastruktur sekolah ini bisa diselesaikan jauh-jauh hari. Karena, anggaran yang disiapkan masing-masing daerah untuk bidang pendidikan lebih dari 20 persen APBD. Hanya saja, diakuinya, selama ini pihaknya kurang tajam menggali permasalahan tersebut.

"Kita targetkan masalah-masalah di Bidang Pendidikan terkait infrastruktur akan bisa diselesaikan dalam tiga tahun kedepan. Namun, tidak mengesampingkan kualitas guru pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia, red)," tutupnya.

Editor: Dardani