Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ada Konflik Kepentingan dalam Kasus e-KTP, Agus Rahardjo Didesak Mundur dari Ketua KPK
Oleh : Irawan
Selasa | 14-03-2017 | 14:38 WIB
agus_raharjo.jpg Honda-Batam

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menuding Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo punya konflik kepentingan dalam kasus e-KTP. Fahri pun mendesak Ketua KPK itu mundur atau dicopot dari jabatannya.

Fahri menyebut Agus Rahardjo punya kepentingan terhadap pengusaha. Agus disebut Fahri termasuk pihak yang membawa pengusaha bertemu dengan mantan Mendagri Gamawan Fauzi. Karena itu Fahri meminta Agus mundur dari jabatannya saat ini.

"Oleh sebab itu, untuk menghindari konflik kepentingan, saya meminta Agus mengundurkan diri jadi ketua KPK. Kalau posisi dia sebagai mantan Ketua Lembaga Pengkajian Barang dan Jasa dan Ketua KPK sekarang maka kasus ini bisa menyimpang. Dia tahu kasus ini, dia terlibat kasus ini bahkan dia terlibat dalam melobi salah satu konsorsium meskipun itu konsorsium BUMN," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Fahri menilai Agus Rahardjo sangat paham soal kasus e-KTP sejak awal. Agus Rahardjo yang pernah menjabat Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Kementerian Dalam Negeri tersebut dinilai rawan konflik kepentingan dari kasus ini.

"Dia terlibat mengawasi kasus ini. Yang lebih seram lagi, dia terlibat melobi terhadap salah satu konsorsium BUMN. Itu kan sudah conflict of interest. Karena itu sebelum ini mengalir menjadi konflik of interest lanjutan, saya kira dia harus mengundurkan diri dulu, biarkan proses ini berjalan tanpa intervensi," kata Fahri.

"Banyak (konflik kepentingan) karena yang masuk dalam dakwaan itu ya, karena data ini kan kita baca dari awal yang masuk, dakwaan itu tendensius untuk kepentingan orang-orang tertentu, untuk menutupi peran dan keterlibatan orang-orang tertentu. Ada yang penting nampak tidak penting, ada yang tidak penting nampak penting. Agus punya banyak konflik of interest," lanjutnya.

Lalu dari mana Fahri mendapatkan informasi yang diungkapnya tersebut? "Saya mendengar langsung oleh para pihak yang sudah diperiksa oleh KPK dan pejabat Kemendagri yang dari awal tahu masalah itu," pungkasnya.

Editor: Surya