Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sambut Olahraga Baru, Namanya Hooliganisme
Oleh : Redaksi
Senin | 06-03-2017 | 08:12 WIB
helogan.jpg Honda-Batam

Sejumlah pendukung Tim Rusia dideportasi dari Rusia karena terlibat kekerasan di Piala Dunia 2016. (Foto: Getty)

BATAMTODAY.COM, Moskow - Seorang anggota parlemen Rusia mengusulkan agar mensahkan kekerasan sepak bola atau hooliganisme dan dijadikan cabang olahraga.

 

Igor Lebedev mengaku sudah menyusun peraturan untuk "draka" -bahasa Rusia untuk perkelahian- yang akan terdiri dari 20 orang tanpa bersenjata di masing-masing kubu untuk perkelahian yang diatur.

Politisi yang berasal dari kubu oposisi Partai Liberal Demokrat ini juga merupakan anggota Persatuan Sepak bola Rusia.
Sekelompok warga Rusia dideportasi dari Prancis karena terlibat kekerasan yang berulang saat Piala Eropa 2016 lalu.

Ketika terjadi perkelahian antara pendukung Rusia dan Inggris di Piala Eropa 2016, Lebedev mengatakan "tidak melihat sesuatu yang gawat dari pendukung yang berkelahi".

Dia bahkan menanggapi kekerasan oleh para pendukung Rusia di Marseille, Prancis, dengan komentar, "Bagus kawan-kawan, tingkatkan."

Dalam situs partainya, Lebedev menerbitkan proporsalnya dan menyatakan, "Rusia akan menjadi pelopor dalam cabang olahraga baru. Pendukung datang, misalnya, dan mulai berkelahi. Mereka mendapat jawaban, tantangan diterima. Bertemu di stadion pada waktu yang ditetapkan."

Walau mendukung kekerasan pendukung sepak bola, Lebedev menegaskan bahwa para pendukung dari luar negeri tidak akan terancam bahaya di Piala Dunia.

"Kami sudah mengambil semua langkah pengamanan dan memodernisasi peraturan. Tidak seorang pun turis memiliki alasan untuk takut datang ke negara kami pada musim panas 2018."

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani