Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waduh, Protes Banjiri Rapat Delegasi Teknik Asian Games
Oleh : Redaksi
Sabtu | 04-03-2017 | 19:26 WIB
delegasi-teknik.gif Honda-Batam

Banjir Protes di Rapat Delegasi Teknik Asian Games Sejumlah delegasi teknik saat berkunjung ke kompleks GBK. (Sumber foto: CNN Indonesia)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) kebanjiran pertanyaan dan protes dari peserta yang hadir di Rapat Delegasi Teknik (TDM) pertama, Sabtu (4/3/2017). Kebanyakan protes datang soal berkurangnya nomor pertandingan di beberapa cabang olahraga. 

Wakil Direktur Departemen Olahraga INASGOC Lukman Niode mengatakan, dari 68 delgasi teknik yang diundang, tujuh di antaranya tidak hadir. Pada pertemuan perdana ini, INASGOC juga bekerja sama dengan manajer venue dan  manajer kompetisi untuk berkoordinasi secaa teknis terkait regulasi yang ditetapkan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Selain Wakil Presiden Kehormatan OCA Wei Jizhong hadir pula Haider Farman, Director of Sport OCA. Kehadiran Haider juga sekaligus untuk memberikan informasi dan penjelasan terhadap para delegasi tehnik yang hadir.

"Pertanyaan terbanyak adalah soal nomor pertandingan. Beberapa dari mereka (delegasi teknik) terkesan dipotong nomor pertandingannya," kata Lukman, Sabtu (4/3/2017).

Tenis meja dari tujuh nomor berkurang ke lima nomor lantaran INASGOC lebih memilih nomor yang dipertandingkan di Olimpiade ketimbang memasukkan nomor-nomor yang biasa dipertandingkan di Asia tapi tidak memberikan medali buat Indonesia.

Selain tenis meja, ada juga cabor menembak yang biasanya di Asian Games mempertandingkan 44 nomor tapi Indonesia hanya memainkan 18 nomor yang 15 di antaranya adalah nomor wajib Olimpiade. Indonesia tidak ingin memberi ruang bagi China yang mampu meraih 22 emas dari 44 nomor pertandingan cabor menembak di Asian Games.

"Sebagai tuan rumah bukan kita mau mengatur, tapi harus cari yang menguntungkan," ungkapnya.

"Ini adalah bahasan sensitif. Kalau kami tidak menahan, bisa jadi 500-an nomor dan harganya jadi sangat mahal. Budgetnya akan lebih tinggi dan kami punya keterbatasan di situ," jelas Lukman.

Pada edisi Asian Games ke-18 2018 mendatang, Indonesia akan menggelar 42 cabang olahraga dan diperkirakan mengambil 493 nomor pertandingan. Sejauh ini, INASGOC masih belum dapat memastikan jumlah nomor pertandingan karena baru akan dibahas finalisasinya di Coordination Committee Meeting (Corcom) keenam, Senin (6/3/2017).

Indonesia sendiri masih berusaha agar nomor pertandingan bisa di bawah 490. Selain masalah pendanaan, ini juga terkait strategi Indonesia untuk mencapai target berada di posisi 10 besar Asia nantinya.

"Tadi banyak yang minta lebih (nomor pertandingan), kami tahan ini terus untuk bisa tetap berada di 493 nomor. Kalau tidak kami tahan, budgetnya bisa meledak. Pengurangan nomor ini penting," sebutnya.

"Kedua, bagaimana kita bisa dapat emas kalau nomornya terus bertambah? Ini ranahnya Kemenpora dan Satlak Prima dan itu sudah dibahas. Pak Menpora dan Presiden INASGOC Erick Thohir sudah sepakat untuk mencoba menurunkan nomor pertandingan ini," imbuhnya.

Ungkap Lukman, 493 nomor yang ada saat ini sudah mendekati akhir atau sekitar 95 persen dari yang diharapkan. Keputusan akhir terkait nomor pertandingan diharapkan bisa selesai satu bulan ke depan.

"Lusa (di Corcom keenam) kami akan berjuang untuk bisa mempertahankan nomor ini, kalau bisa kurang lagi,"

Rencananya, TDM kedua akan digelar akhir Juli atau awal Agustus mendatang. Disusul TDM ketiga akhir tahun ini dan TDM terakhir 2018 mendatang  

Sumber: CNN
Editor: Udin