Batam, batamtoday - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Batam 5 Januari 2011, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Batam menetapkan 67 Tempat Pemilihan Suara (TPS) Khusus dari 1.783 yang ada, terhadap TPS tersebut, polisi akan menerjunkan personil yang lebih dalam segi pengamanan di hari pencoblosan.

67 TPS khusus itu, sebagian besar merupakan TPS yang berada di 3 kecamatan hinterland, yaitu Belakang Padang, Galang dan Bulang, sedangkan sisanya adalah rumah sakit, Rutan dan daerah yang dianggap rawan.

"Sebagian besar TPS khusus merupakan daerah hinterland dan perlu mendapatkan pengawalan lebih," kata Kabag Ops Polresta Barelang Kompol Moch Sholeh kepada batamtoday, Senin (3/1).

Dia menambahkan, pengamanan lebih itu dilakukan karena daerah tersebut merupakan pulau-pulau yang berada diluar Batam, sehingga memungkinkan terjadinya kecurangan dalam Pilkada Batam nantinya.

Sedangkan daerah lain yang dianggap rawan dalam Pilkada Batam 2011 dan mendapatkan pengamanan lebih, yakni kecamatan Sagulung dan Sei Beduk, karena sering terjadi kecurangan dan penggelembungan suara di daerah-daerah tersebut, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

"Sebenarnya pengamanan tetap sama dan tidak ada perbedaan, namun pihak kepolisian perlu ekstra hati-hati belajar darti pengalaman Pilkada sebelumnya," tegas Moch Sholeh.

Untuk TPS khusus, setiap TPS akan dikawal oleh 1 personil polisi dan 2 Linmas, berbeda dengan pengamanan TPS yang masuk dalam kategori aman yang hanya diterjunkan 1 personil polisi untuk mengamankan 4 TPS dengan dibantu 8 Linmas.

Dalam pengamanan Pilkada Batam 2011, Polresta Barelang menetapkan 4 kategori TPS, yakni TPS Aman, Rawan 1, Rawan 2 dan khusus. untuk TPS kategori rawan 1, pengamanan dilakukan dengan menerjunkan 1 personil polisi dan 6 Linmas di TPS tersebut, sedangkan TPS rawan 2, akan ada 1 personil polisi dan 4 Linmas.

"Selain personil polisi, ada sebanyak 3.556 Linmas yang akan mengamankan Pilkada Batam," pungkas Moch Sholeh.