BATAMTODAY.COM, Batam - Tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) di Kota Batam setelah dilantik dan dikukuhkan Wali Kota Muhammad Rudi, beberapa bulan lalu, belum ada kasus yang tindak. Mungkin, pungli di beberapa tempat pelayanan publik sudah tidak ada.

Ketua Tim yang juga Wakapolresta Barelang AKBP Hengki, mengaku telah melakukan beberapa langkag meskipun saat ini masih mengalami keterbatasan pada anggaran. Pihaknya, kata dia, mulai bergerak untuk mengingatkan agar tidak terjadinya pungutan liar di setiap istansi pemerintahan. Terutama, istansi yang bergerak di bisa jasa pelayanan.

"Tiga bulan pertama kita melakukan pencegahan. Kita juga memiliki beberapa unit yang saat ini telah mulai bekerja. Mulai dari Unit Pencegahan, Intelijen yang betugas menyelidiki, dan penindakan jika ditemukan nantinya. Serta beberapa unit lainnnya yang sudah mulai melaksanakan tugas," ungkap Hengki, Kamis (2/3/2017).

Pencegahan yang dilakukan lanjutnya, berupa pemasangan video imbauan di video tron yang ada di perempatan jalan, serta mengimbau pada satuan kerja (satker) yang ada di SKPD untuk tidak melakukan pungli.

"Yang kita utamakan memberi imbauan pada satker yang beekaitan dengan oelayanan publik. Seperti Imigrasi untuk pembuatan paspor, Disduk untuk pembuatan KTP dan lainnya, agar tidak memungut biaya diluar biaya yang telah ditetapkan," jelasnya.

Dilanjutkan juga, pihaknya mengakui anggran untuk kegiatan Tim Saber Pungli Batam, berasal dari APBD Kota Batam sendiri. "Kita,masih menunggu anggaran tersebut. Susah disahkan dan kemungkinan bisa digunakan Maret ini," lanjutnya.

Selain itu, pihaknya saat ini bukan berarti tisak memiliki target operasi. Namun pihaknya memiliki teknik dan taktis sendiri untuk menyelidiki.

"Tentu tidak mungkin kamu menjabarkan bagaimana teknisnya. Ini susah masuk dalam ranah penyeikikan kami sendiri. Yang jelas, kami telah bergerak meski belum memiliki anggaran," pungkasnya.

Editor: Gokli