Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ayam Potong Ilegal asal Malaysia Diduga Beredar di Batam
Oleh : Ali/Dodo
Selasa | 18-10-2011 | 15:01 WIB
ayam.gif Honda-Batam

Tim dari Karantina Batam saat menginspeksi sebuah pasar untuk mengecek peredaran ayam ilegal asal Malaysia. (Foto: Ali)

BATAM, batamtoday - Ayam potong ilegal asal Malaysia diduga marak beredar di Batam. Komoditas hewani itu diperkirakan masuk melalui jalur pelabuhan rakyat yang ada di berbagai titik.

"Kami mendapatkan informasi tersebut. Namun meski telah melakukan pengecekan ke sejumlah pelabuhan rakyat, kami belum menemukan adanya ayam ilegal yang masuk dari Malaysia," kata T. Iskandar, Kepala Seksi Karantina Hewan Balai Karantina Batam kepada batamtoday, Selasa (18/10/2011).

Iskandar menyebutkan informasi itu dia dapatkan langsung dari Dirjen Kementerian Pertanian yang mensinyalir adanya ayam dari Malaysia masuk ke Batam secara ilegal.

Dikatakannya pihaknya membagi dua tim untuk memperoleh kebenaran informasi tersebut. Diantaranya menuju pelabuhan rakyat di kawasan Barelang dan sekitarnya serta pelabuhan rakyat yang ada di kawasan Sekupang, Patam Lestari dan Sagulung.

"Kita mencurgai ayam Malaysia ini dimasukkan tidak langsung di Batam, namun terlebih dahulu mereka memasukkan melalui pulau-pulau yang ada di sekitar Batam," terangnya mencurigai modus baru yang digunakan oleh pihak mafia perusak perekonomian ini.

Karena, tambahnya pelarangan masuknya ayam impor ke Indonesia karena secara kuantitas produk ayam lokal telah memenuhi kuota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam.

"Produksi ayam lokal dan telur sudah mencukupi, sehingga tidak diperbolehkan adanya produk ayam impor masuk ke Batam, karena secara perekonomian akan merusak dan merugikan pengusaha lokal. Secara kesehatan sangat tidak baik untuk dikonsusmsi," terangnya.

Meski tidak menemukan adanya produk ayam lokal saat ini, pihaknya akan terus melakukan pemantauan di berbagai pelabuhan tidak resmi di Batam, termasuk mempelajari modus permainan yang dilakukan penyelundup ayam tersebut.