Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditemui Tim KBRI, Siti Aisyah Mengaku Tak Tahu Racun Pembunuh Kim Jong-sam
Oleh : Redaksi
Sabtu | 25-02-2017 | 14:26 WIB
penahananaisyahdiperpanjang.jpg Honda-Batam

Penahanan Siti Aisyah diperpanjang hingga Maret mendatang. (Foto: BBC)

 

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Untuk pertama kalinya para pejabat Indonesia bisa menemui Siti Aisyah di penjara di Selangor, dan mendapat pengakuan bahwa Siti menyangka melakukan acara untuk lelucon di televisi, dan tak tahu ada racun di kain yang digunakannya.

 

Dipimpin Wakil Duta Besar RI di Malaysia, Adreano Erwin, tim KBRI membaa serta tim pengacara yang ditunjuk untuk mendampingi Siti Aisyah secara hukum.

Cuitan di akun Twitter KBRI Kuala Lumpur menyebut, "KBRI telah bertemu langsung dengan Siti dan mendapati kondisinya dalam keadaan sehat walafiat."

Disebutkan juga bahwa Siti meminta orang tuanya untuk tidak usah berusaha menemuinya di Malaysia.

Siti, menurut KBRI, "minta doa restu kepada kedua orang tuanya dan minta supaya mereka jaga kesehatan dan tidak perlu ke Malaysia."

Sumber lain mengatakan, Siti mengaku bahwa ia dijebak terkait pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. "Siti mengatakan, dia tahunya melakukan acara prank untuk televisi, dengan imbalan 400 Ringgit Malaysia (sekitar Rp1,2 juta)."

Disebutkan, Siti juga tak tahu bahwa kain yang diberikan itu mengandung racun, yang bahkan tergolong pada senjata pemusnah masal yang dilarang PBB.

BBC masih berusaha mendapat keterangan lebih lanjut dari Wakil Duta Besar Indonesia di Kuala Lumpur, Adreano Erwin.

Ini pertama kalinya Tim KBRI bisa menemui Siti Aisyah, setelah upaya mereka sebelumnya menemui kegagalan karena menurut Malaysia, hukum mereka menetapkan bahwa suatu proses investigasi polisi harus berlangsung tanpa intervensi pihak lain.

Setelah beberapa kali pembicaraan telepon disusul pertemuan langsung Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan sejawatnya Menteri Luar Negeri Malaysia, akhirnya tim KBRI serta para pengacara yang ditunjuk, bisa menemui Siti Aisyah di sebuah penjara di Selangor.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani