Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Maret 2017, Disdik Kepri Umumkan Honorer yang Lolos Seleksi
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 24-02-2017 | 17:14 WIB
kadisdik-kepri1_(1).jpg Honda-Batam

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Arifin Nasir (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Arifin Nasir, mengatakan seleksi administrasi dan kelayakanan honorer guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK serta SLB di tujuh Kabupaten/kota di Provinsi Kepri, saat ini sudah selesai dilaksanakan. 

Pelaksanaan seleksi, dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri pada 1.798 Guru dan tenaga kependidikan di 7 kabupaten/ kota di Kepri dengan melibatkan Badan Kepegawaiaan Daerah (BKD) Inspektorat serta Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

"Total guru honorer dan tenaga kependidikan yang diseleksi mencapai 1.798 Orang yang dilakukan secara bergantian di 7 kabupaten/ kota. Saat ini pelaksanaan seleksi administrasi dan kelayakan sudah selesai dilaksanakan dan direncanakan pada Maret 2017 hasil seleksi ini akan diumumkan, nama-nama Honorer yang lolos," ujar Arifin Nasir pada BATAMTODAY.COM, Jumat (24/2/2017).

Proses seleksi, kata Arifin Nasir, dilakukan berdasarkan ‎kelayakan pendidikan dan bidang disiplin ilmu, kepemilikan Akta IV untuk mengajar, motivasi, pengalaman dan sikap, serta hal lain dari masing-masing honorer serta tenaga kependidikan, sesuai degan ‎krateria yang ditetapkan pemerintah.

"Seluruh guru honor dan tenaga kependidikan SMA/SMK dan SLB yang sebelumnya berdasarkan SK Bupati dan Walikota serta Komite Sekolah, semua diseleksi. Untuk melihat kompetensi dan kemampuan guru honorer yang bersangkutan, sebelum nantinya kembali diangkat dan di SK-kan Gubernur, sesuai dengan ketersediaan anggaran untuk pembaran gaji," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, kata Arifin Nasir, ketersediaan dana APBD untuk pengajian guru honor dan tenaga kependidikan di APBD 2017 saat ini, hanya Rp29,5 miliar, dengan asumsi jumlah guru dan tenaga kependidikan yang dibayar sebanyak 1.234 orang.

Sebenarnya, tambah Arifin, berdasarkan alokasi dana Rp29,5 miliar yang tersedia di APBD 2017, masih kurang untuk penggajiaan 1.798 orang honorer dan tenaga kependidikan di Kepri. Tetapi, pemerintah akan tetap menampung dan melihat potensi dan kebutuhan guru SMA/SMK serta SLB di Kepri saat ini.

"‎Gubernur memerintahkan agar seluruhnya diseleski, sehingga kebutuhan dan pemerataan guru juga dapat dilakukan," jelas Arifin.

Dengan total 1.234 guru dan tenaga kependidikan honorer ‎di SMA dan SMK serta SLB di Kepri, ditambah 700 lebih Guru Tidak Tetap (GTT) di sekolah swasta dan lembaga pendidikan lainnya, Saat ini, pemerintah Provinsi Kepri menampung dan membiayai  2.000 orang lebih guru dan tenaga kependidikan di Kepri.

Dan dengan jumlah honorer ini, pemerintah akan tetap memberdayakan sesuai dengan ketentuaan yang ada, sampai nantinya, rekrutman CPNS dapat dilakukan oleh Pemerintah Pusat.

"Kita tidak menjanjikan GTT, Guru Honorer dan Tenaga Kependidikan ini ada jaminan menjadi CPNS, karena kewenangan rekrutman CPNS merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat. Tetapi mereka diberdayakan, melalui kontrak kerja berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi," ujarnya.

Editor: Udin