BATAMTODAY.COM, Bintan - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bintan, ingin menjadikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak ekonomi desa. Ini bukanlah harapan main-main atau proyek idealisme semata.

Demikian tegas Kepala Dinas PMD Bintan, Ronny Kartika menjawab BATAMTODAY.COM, Selasa (21/2/2017). Buktinya, PMD Bintan telah menyusun schedule monotoring BUMDes Senin (20/2/2017) dan akan diefektifkan mulai pekan depan.

"Kita sudah bentuk pada Senin kemarin, schedulenya berisi jadwal monitoring ke BUMDes yang ada," kata Ronny Kartika.

Sebanyak 24 BUMDes yang sudah terbentuk, lanjut Ronny, akan terus diawasi dan dievaluasi. Jadi tidak serta merta, dengan dibuatnya perarutan daerah (Perda) tentang BUMdes, jangan berdirinya BUMdes terus kemudian dibiarin.

"Kita akan terus awasi BUMDes yang sudah terbentuk ini, agar tidak dibiarin begitu saja," tegas Ronny.

Menurut Ronny, keberadaan Kabid Bidang Bumdes didorong untuk memperkuat posisi BUMDes. Kabid akan selalu mengecek badan usaha itu, mulai dengan bentuknya, produk usahanya, pagu penganggaran, dan penggunaan anggaran.

Tahun 2017, Pemkab Bintan menargetkan, Bumdes sudah harus menjadi salahsatu sumber pendapatan asli daerah (PAD). Akhir tahun Desember 2017, sudah harus terdata rekap PAD, sudah harus menghasilkan. "Kita harus garis bawahi, BUMDes ini profit oriented," tegas Ronny lagi.

Editor: Dardani