Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sekolah di Bintan Dilarang Pungut Biaya Terobosan dan Perpisahan
Oleh : Ismail
Kamis | 16-02-2017 | 08:24 WIB
tamsirkadisdik.jpg Honda-Batam

Kadisdik Bintan, Tamsir. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan melarang seluruh sekolah memungut biaya terobosan atau pelajaran tambahan bagi siswa yang akan menghadapi ujian nasional, dan juga uang perpisahan.

"Kami melarang keras sekolah melakukan pungutan biaya terobosan atau perpisahan," tegas Kadisdik Bintan, Tamsir, Rabu (15/2/2017).

Dikatakannya, untuk mencegah pungutan biaya terobosan yang dilakukan pihak sekolah, Disdik Bintan sudah menganggarkan biaya terobosan di setiap sekolah dalam APBD Bintan. Untuk itu, tidak ada alasan pihak sekolah memungut biaya tersebut yang dibebankan kepada orang tua siswa.

"Untuk pelaksanaan terobosan bagi siswa yang akan menghadapi UN, kami sudah anggarkan biaya tersebut pada ABPD 2017," ungkapnya.

Selain itu, sudah menjadi tradisi setiap sekolah saat selesai melaksanakan UN, diadakan kegiatan perpisahan siswa yang biayanya dibebankan kepada orang tua. H tersebut, menurut Tamsir, juga sangat memberatkan sebagaian para wali murid. Maka dari itu, pihaknya juga melarang pungutan biaya perpisahan yang besarannya dipatok oleh pihak sekolah maupun komite.

"Kita harus membedakan antara sumbangan dan pungutan. Kalau mengatasnamakan sumbangan, maka sifatnya sukarela. Tapi, kalau sudah dipatok besarannya, itu esensinya sudah pungutan. Dan itu tidak dibenarkan," jelas Tamsir.

Untuk mencegah tindak yang mengarah pada pungutan liar (pungli) ini, pihak Disdik akan mengeluarka Surat Edaran (SE) kepada tiap sekolah di Kabupaten Bintan. Supaya tidak melakukan tindakan tersebut.

Jika, pihak sekolah masih melakukan tindakan pungutan tersebut, lebih jauh dijelaskan Tamsir, pihaknya akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan. "Jika kedapatan kami akan langsung memberikan sanksi," tandasnya.

"Kami berharap pihak sekolah tidak memungut biaya apa pun yang membebankan orang tua siswa," harapnya.

Editor: Dardani