Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Warga Baku Hantam Gara-gara Lahan Tambang
Oleh : Juhari/Dodo
Sabtu | 15-10-2011 | 16:00 WIB
bogem-mentah.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

LINGGA, batamtoday - Ruslan dan M. Zam, dua warga Dusun Resang I, Desa Marok Kecil Kecamatan Singkep terlibat baku hantam gara-gara persoalan lahan yang akan dijadikan areal pertambangan pada Jumat (14/10/2011) sekitar pukul 22.00 WIB.

Akibatnya, Ruslan terpaksa dilarikan ke RSUD Dabo karena mengalami luka serius di bagian wajah dan mulutnya.

Awal mula kejadian itu saat berlangsungnya sebuah musyawarah yang digelar oleh Badan Perwakilan Desa (BPD) Marok Kecil yang membahas masalah penambangan yang masuk di Dusun Resang I.

Musyawarah itu digelar sebagai respons terhadap keresahan masyarakat akibat hadirnya sebuah perusahaan tambang PT Karya Putra Lingga yang membuat warga berlomba-lomba mengapling lahan untuk dijual ke perusahaan.

"Saat musyawarah berlangsung tiba-tiba datanglah Ruslan yang langsung mengeluarkan kata-kata tak menyenangkan. M. Zam yang emosi, langsung menghantam Ruslan dengan beberapa kali pukulan," kata salah seorang warga yang namanya tak mau disebutkan, Sabtu (15/10/2011).

Warga tersebut mengatakan saat Ruslan mengatakan biarkan masyarakat menggarap lahan dan kalau perangkat desa mau melaporkan ke pemerintah, dipersilakan. Ungkapan diutarakan dengan nada tinggi, hingga membuat M. Zam naik pitam.

M. Zam sendiri saat telah dibawa Mapolsek Dabo untuk dimintai pertanggungjawabannya terkait pemukulan yang dia lakukan.