Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Oknum BC Diduga Terlibat dalam Penyelundupan

Kakanwil DJBC Kepri Minta Jangan Asal Menuduh Tanpa Bukti
Oleh : Romi Chandra
Senin | 13-02-2017 | 16:02 WIB
parjiya0101.gif Honda-Batam

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri, Parjiya. (Sumber foto: Realitasnews.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri, Parjiya, enggan berkomentar panjang soal dugaan keterlibatan oknum Bea dan Cukai dalam penyelundupan yang dilakukan kapal KM Putra Punggur.

Terkait kapal penyelundup KM Putra Punggur, Parjiya mengaku, sangat mengaprediasi penindakan yang dilakukan Tim WFQR Lantamal IV Tanjungpinang dalam hal menggagalkan penyelundupan. Namun, dia juga meminta sebelum hasil tangkapan diserahkan ke Kanwil BC Khusus Kepri, Lantamal IV Tanjungpinang terlebih dahulu melakukan gelar perkara.

"Sebelum barang yang dimuat di atas KM Putra Punggur diserahkan kepada Kanwil BC Khusus Kepri, kami minta penindak (Lantamal IV Tanjungpinang) gelar perkara dulu. Tujuannya, supaya mempermudah langkah hukum yang akan kami ambil dalam rangka penegakan hukum yang berkeadilan," kata Parjiya menjawab konfirmasi yang dilakukan BATAMTODAY.COM melalui Whatsap, Senin (13/2/2017).

"Menuduh itu lebih mudah daripada pembuktian. Tapi nanti akan kelihatan saat gelar perkara dilakukan," kata Parjiya lagi.

Terkait dugaan keterlibatan oknum BC, serta bagaimana prosedur penyegelan barang muatan kapal yang dilakukan BC, Parjiya tidak menjawab. Ia hanya menegaskan supaya gelar perkara dilakukan agar pembuktian lebih mudah.

Dibeeritakan sebelumnya, oknum Bea dan Cukai dari Kopad 007, berada di atas kapal KM Putra Punggur saat kapal tersebut diamankan Tim WFQR Lantamal IV Tanjungpinang di perairan Punggur, Minggu (12/2/2017).

Kapten kapal KM Putra Punggur, Musran, mengungkapkan hal itu kepada waratwan di Pelabuhan Yosudarso Tanjungpinang, Senin (13/2/2017).

"Memang dokumen manifest barang nggak ada, tapi saat itu anggota BC dari Kopad 007 ada di dalam kapal dan ‎sudah memberi segel cacah pemberitahuan keberangkatan kapal," ujar Musran pada wartawan.

Editor: Gokli