Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Irak, Serangan Drone AS Tewaskan Perekrut ISIS asal Perancis
Oleh : Redaksi
Sabtu | 11-02-2017 | 19:02 WIB
perekrut-isis.jpg Honda-Batam

Rachid Kassim, anggota ISIS asal Perancis yang diyakini mendalangi sejumlah serangan maut di kampung halamannya. (Sumber foto: Mirror)

BATAMTODAY.COM, Paris - Seorang perekrut anggota ISIS yang diduga terkait dengan serangkaian serangan di Perancis dikabarkan tewas dalam serangan drone AS di Irak.

Kabar tersebut datang pada saat kepolisian Perancis menangkap sejumlah orang yang diduga akan melakukan aksi teror, kemungkinan di sebuah lokasi wisata di Paris.

Kepolisian Perancis, Jumat (10/2/2017), menjelaskan, Rachid Kassim diyakini tewas pada Rabu (8/2/2017) di kota Mosul, wilayah utara Irak.

Pria asal Perancis berusia 29 tahun itu diduga kuat merupakan dalang pembunuhan pasangan suami istri polisi dan seorang pastor lanjut usia di Normandia.

Kassim juga dikaitkan dengan serangan di bandara dan stasiun kereta api bawah tanah Brussels, Belgia, yang menewaskan 32 orang.

Sejumlah sumber mengatakan, informasi kematian Kassim datang dari militer AS dan intelijen Perancis.

Kassim merupakan perekrut andalan ISIS yang membujuk para pemuda Eropa lewat dunia maya agar bersedia bergabung dan bertempur bersama ISIS di Irak dan Suriah.

Kassim juga dituding terkait dengan upaya pengeboman yang gagal di dekat Katedral Notre Dame, Paris, beberapa waktu lalu.

Setelah serangan truk di kota Nice pada Juli tahun lalu, video yang diunggah ke dunia maya memperlihatkan Kassim memenggal seorang tawanan.

Dia bahkan mengancam Presiden Francois Holande dan menjanjikan lebih banyak serangan di Perancis.

Sumber: Telegraph
Editor: Udin