BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Tanjungpinang ternyata telah melakukan kerja sama bersama BUMD Tanjungpinang, tentang pembagian hasil daripada pelabuhan yang selama ini mandek. Imbas dari adanya pembagian dana tersebut yang berkedok bisnis to bisnis, adalah kenaikan pass pelabuhan domestik dan internasional di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP).

General Manager Pelindo I Cabang Tanjungpinang, I Wayan, mengatakan bahwa kenaikan itu dilakukan dikarenakan sejak tahun 2013 Pelindo tidak menaikkan harga pass pelabuhan. Sehingga tahun ini, setelah permasalahan bagi hasil selesai, Pelindo menaikkan pass pelabuhan tersebut.

"Naiknya tidak banyak untuk domestik cuma naik Rp1000 dari Rp5000 jadi Rp6000. Sementara untuk pelabuhan Internasional naik dari Rp13 ribu menjadi Rp60 ribu," terang I Wayan, saat dihubungi, Jumat (10/1/2017).

Wayan mengatakan, kenaikan ini direncanakan akan mulai pada 15 Februari 2017 mendatang.

Sementara itu, Direktur BUMD Tanjungpinang, Asep Nana Suryana, membantah bahwa kenaikan pass pelabuhan dikarenakan kerja sama dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang. Dia mengatakan, jika pun tidak ada kerja sama, Pelindo tetap akan menaikkan pass pelabuhan tersebut, karena ini sudah direncanakan sejak lama.

"Kenaikan ini sudah disesuaikan dengan daerah lainnya. Seperti Batam juga, pelabuhan domestiknya sudah Rp10 ribu dan Internasional Rp60 ribu. Pelabuhan Lagoi juga tinggi Rp 80 ribu untuk Internasionalnya. Jadi bukan karena kerja sama, tidak ada kerja sama juga bakal naik," tutur Asep saat dihubungi Jumat (10/2/2017).

Asep menyambut positif kenaikan tersebut karena ada pembagian sebesar Rp1000 untuk Pemko Tanjungpinang dari pass masuk pelabuhan domestik. Sementara itu untuk pelabuhan Internasional, Tanjungpinang akan mendapatkan Rp14 ribu per pass pelabuhan.

"Positifnya lagi, dengan kenaikan ini Pelindo berencana akan meningkatkan lagi pelayanan serta sarana dan prasarana pelabuhan, tentunya ini bagus untuk pintu masuk kita itu," tutur Asep.

Editor: Udin